PKB akan inisiasi pertemuan dengan parpol pendukung Ridwan Kamil
PKB akan menginisiasi pertemuan antar partai-partai pendukung Ridwan Kamil. Sejauh ini sudah ada empat partai yakni PKB, PPP, Partai NasDem dan Golkar. Pertemuan itu akan menggodok beberapa poin. Mulai dari calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil dan strategi pemenangan di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menginisiasi pertemuan antar partai-partai pendukung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat. Sejauh ini sudah ada empat partai yakni PKB, PPP, Partai NasDem dan Golkar. Langkah politik ini menyusul kabar Golkar akan segera mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien maju Pilgub Jawa Barat.
Ketua Desk Pilkada DPP PKB Daniel Johan mengatakan pertemuan itu akan menggodok beberapa poin. Mulai dari calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil dan strategi pemenangan di Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
"Iya PKB (akan inisiasi). Semuanya baik wakil maupun pemenangan," kata Daniel saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/10).
Selain Golkar, PPP telah lebih dulu mendeklarasikan pasangan Emil-Uu Ruzhanul Ulum pada Selasa (24/10). Daniel menuturkan, partainya telah mengingatkan agar calon wakil pendamping Emil, sapaan Ridwan Kamil, dibahas terlebih dahulu bersama partai-partai pendukung.
"Makanya PKB dari awal menyatakan untuk wakil akan dibahas bersama dengan koalisi," terangnya.
Sejauh ini, partai-partai pendukung Emil sudah melakukan komunikasi informal. Namun pertemuan resmi belum pernah digelar. PKB juga ingin menawarkan nama kader sebagai calon wakil gubernur bagi Emil, yaitu Ketua DPW PKB Jabar Syaiful Huda.
"Sudah tapi belum formal duduk bareng," tukasnya.
Diketahui, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku telah bertemu dengan pimpinan Partai Golkar. Dalam komunikasi itu, Golkar menyatakan mendukung pasangan Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien maju Pilgub Jawa Barat.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengakui komunikasi itu terjadi dengan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Harian Nurdin Halid. Komunikasi berlangsung pada Selasa (24/10) lalu, saat PPP hendak memberikan surat keputusan (SK) dukungan ke Emil malam harinya.
Emil bercerita, sebelum ke kantor PPP, dia bertemu dengan Novanto dan Nurdin lebih dulu di Jakarta. "Saya sampaikan, PPP nanti malam akan menyampaikan SK. Siangnya saya bertemu DPP (Golkar), sampaikan sedang proses. Tapi (dukungan baru) verbal," kata Emil.
Cerita ini diungkapkan Emil saat berbincang santai dengan merdeka.com, di Pendopo Wali Kota Bandung, Kamis (26/10).
Emil percaya dengan apa yang disampaikan Novanto dan Nurdin Halid. Namun dia menegaskan, sampai saat ini belum pegang surat keputusan Golkar mengusung dirinya dengan Daniel Muttaqien yang juga anak mantan ketua DPD Golkar Jabar Irianto MS Syafiuddin.
(mdk/noe)