PKB bakal dukung Ridwan Kamil asal tarik kader jadi wakil
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah bersuara agar partai berbasis Islam ini bisa mendukung Emil asal menarik kadernya.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan menolak mendukung Wali kota Bandung Ridwan Kamil jika dirinya tetap ingin berduet dengan Wali kota Bogor Bima Arya. Ketua DPW PKB Jawa Barat Syaiful Huda menilai duet Ridwan-Bima kurang cocok karena memiliki latar belakang sama di pemerintahan.
"PKB tentu menolak Bima Arya karena memang kita melihatnya justru keduanya tidak ada chemistry," kata Syaiful di Bandung, Jumat (25/8).
Syaiful memandang Bima Arya merupakan fungsionaris PAN. Sehingga, secara hitung-hitungan PKB jelas menolak mendukung Ridwan-Bima karena memiliki jumlah kursi lebih banyak dengan PAN di DPRD Jabar. Diketahui, PAN 4 kursi sedangkan PKB 7 kursi.
"Secara politik, Bima Arya fungsional PAN. Saya belum lihat ada kesungguhan PAN untuk mendorong Bima tapi pada Deddy Mizwar," ujarnya.
Oleh karena itu, Syaiful mengingatkan Ridwan jika ingin mendapat dukungan PKB maka harus mencari calon pendamping yang berbeda latar belakang. Dia menyarankan, pria yang akrab disapa Kang Emil itu bisa menggandeng calon wakilnya dari kalangan ulama atau aktivis.
"Karena nanti kalau dalam perspektif kepemimpinan sama latar belakang nanti pembangunan itu-itu saja. Membangun dan membesarkan Jabar yang jamak itu butuh persepktif berbeda dan saling melengkapi," imbuhnya.
Ditambahkannya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah bersuara agar partainya bisa mendukung Emil asal menarik kadernya. "Cak Imin sendiri sudah bilang boleh dukung Emil asal kader kita bisa jadi wakilnya," tandasnya.
Baca juga:
NasDem sebut PKB hampir final usung Ridwan Kamil
Niat Gerindra pakai strategi Pilgub DKI menangkan Deddy-Syaikhu di Jabar
Dedi Mulyadi dikabarkan temui ketum Hanura minta dukungan
Fadli Zon akan kerahkan Anies-Sandi jadi jurkam di Pilgub Jabar
Intens komunikasi, PPP belum tentu usung Ridwan Kamil
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.