PKB Harap Dapat Posisi Strategis di Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Dia juga berharap ada penambahan kursi menteri yang dijabat oleh PKB. Tetapi jika jumlah menterinya masih sama dengan periode kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, Jazilul menganggap PKB sedang merugi.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan partainya ingin bisa menduduki posisi strategis di kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin mendatang. Namun, dia menyerahkan sepenuhnya posisi strategis apa yang diberikan ke PKB oleh Jokowi.
"PKB tentu ingin memastikan kepada konstituennya bahwa 2019 ini selain ada kenaikan kursi yang signifikan, itu juga katakanlah mendapat posisi strategis dan tambahan. Itu yang diharapkan," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Dia juga berharap ada penambahan kursi menteri yang dijabat oleh PKB. Tetapi jika jumlah menterinya masih sama dengan periode kepemimpinan Jokowi-Jusuf Kalla, Jazilul menganggap PKB sedang merugi.
"Ya mudah-mudahan PKB lebih beruntung itu artinya kalau kemarin dapat katakanlah empat besok nambah, itu beruntung. Kalau sama-sama saja ibarat usaha masih rugi, tapi kalau berkurang itu celaka itu kan gitu," ungkapnya.
Terkait pos menteri apa yang diberikan Jokowi PKB mengaku tidak masalah. Posisi menteri manapun PKB, lanjut Jazilul, akan berusaha menyukseskan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
"Posisi nya kalau kader PKB itu dapat pos yang baru siap gitu siap untuk menyukseskan pemerintahan Pak Jokowi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mengatakan, tak menargetkan untuk mendapatkan kursi menteri.
"Kita enggak pakai target berapa," ucap Cak Imin usai bertemu dengan Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat (5/7).
Dia menuturkan, PKB untuk mengusulkan nama menteri itu ada 2 sumber.
"Ada yang kader, ada yang non kader. Nah dua sumber ini lagi kita godok terus," jelas Cak Imin.
Baca juga:
Koster Yakin Jokowi akan Pilih Menteri dari Bali
TKN Bantah Draf Menteri Baru Jokowi
Paloh Soal Kabinet Jilid II: Kita Enggak Menyodorkan dan Jokowi Enggak Minta
Beredar Daftar Menteri Jokowi, Golkar Minta Jangan Dianggap Serius
Beredar Daftar Menteri Jokowi, Surya Paloh Sebut itu Kabinet Kedai Kopi
Ikut Sejak Babak 1, Airlangga Minta Jatah Kursi Golkar Ditambah