PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
PKB mengungkapkan, alasan pernyataan dari Gus Dur terkait Prabowo tersebut
PKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
Wasekjen PKB Syaiful Huda menyinggung pernyataan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan menjadi presiden.
Hal itu menjadi faktor jika koalisi PKB dan Gerindra menjadi yang terbaik.
- Panggilan Baru untuk Prabowo: Papa Gemoy
- Hashim: Prabowo Sudah Janji Tambah Kekuatan KPK jika Terpilih jadi Presiden
- Yenny Wahid Dukung Ganjar-Mahfud, Nusron Wahid Singgung ‘Ramalan’ Gus Dur Prabowo jadi Presiden di Masa Tua
- PKB Ingat Omongan Gus Dur: Pak Prabowo, Anda akan Jadi Presiden di Akhir Usia
"Saya ingat betul omongan Gus Dur, Pak Prabowo, Anda akan jadi presiden nanti di akhir-akhir usia Anda yang semakin tua,"
kata Huda mengulang pernyataan Gus Dur di kantor DPP PKB, Jakarta, Selasa (1/8).
merdeka.com
Huda mengungkapkan, alasan pernyataan dari Gus Dur tersebut karena Prabowo memiliki sifat yang ikhlas.
"Ketika ditanya kenapa? Karena Prabowo punya sifat yang ikhlas,"
ucap Huda kepada wartawan.
Kendati demikian, dia menilai sifat ikhlas dari Prabowo saja tidak cukup untuk membawa kemenangan di Pilpres nanti. Prabowo perlu dilengkapi dengan sifat baik.
Huda menyebut, sosok yang baik adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Menurut saya, tidak cukup di situ, kalau orang ikhlas harus ketemu orang baik dan Gus Imin orang baik dalam konteks ini. Kalau orang ikhlas itu ketemu orang yang pragmatis, enggak akan ketemu itu," ujar Huda.
"Jadi sekali lagi kalau orang berkarakter, bersifat ikhlas baru akan jadi kalau ketemu dengan orang baik dan ketemu orang baik, menurut saya Gus Imin dan Partai Kebangkitan Bangsa," sambungnya.
Huda mengatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dibangun PKB dan Partai Gerindra merupakan koaliai yang terbaik yang ada untuk menghadapi Pilpres 2024.
Huda menunjukan indikasi apa saja yang kemudian membuat dirinya menilai koalisi PKB-Gerindra menjadi yang terbaik.
Salah satunya ada kondisi PKB dan Gerindra yangsama-sama butuh untuk memenuhi 20 persen presidential threshold. Tetapi ditegaskan Huda, kebutuhannya itu realistis dan objektif. "Hitungannya seperti apa? Yang pertama, PKB adalah partai politik yang memenangkan Pemilu 2019 di Jawa Timur dan pemenang kedua di Jawa Tengah, saat yang sama Gerindra pemenang di Jawa Barat dan Banten. Jadi dua-duanya saling melengkapi," kata Huda di kantor DPP PKB dalam serial talk show bertajuk "Gus Imin Pilih Siapa?", Selasa (1/8).