PKB Pertimbangkan Duet Cak Imin-AHY di Pilpres 2024
Jazuli menilai duet Cak Imin-AHY lebih menarik karena memasangkan tokoh agamis dengan nasionalis.
Partai Kebangkitan Bangsa mengakui muncul dorongan dari akar rumput agar Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diusung menjadi Calon Presiden di 2024. Setelah itu, muncul juga masukan agar Cak Imin dengan beberapa tokoh. Misalkan saja Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
"Ada banyak pendapat dan masukan termasuk memasangkan Puan-Gus Ami, ada juga Gus Ami-AHY," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada merdeka.com, Kamis (3/6).
-
Apa yang diklaim dalam video tersebut tentang PKB dan Cak Imin? Sebuah video berdurasi 8 menit 10 detik beredar di platform YouTube dengan klaim Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak uang dengan nominal fantastis sebesar Rp4 triliun.
-
Siapa yang memimpin rapat pleno PKB bersama Cak Imin? "Iya benar (datang) sebagai Dewan Syuro. Belum tahu (pembahasan apa), katanya rapat pleno," ucap Tommy singkat.
-
Bagaimana tanggapan TKN Prabowo-Gibran terhadap protes Cak Imin? Juru bicara TKN Fanta (pemilih muda) Prabowo-Gibran, Dedek Prayudi justru bertanya alasan Cak Imin memprotes hal itu."Kenapa diprotes?" kata Dedek kepada wartawan usai peluncuran 'Buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran' di Area 47, Kamis (4/1).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan Cak Imin terkait IKN? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta. Itu sebagai bagian pemerataan pembangunan di Indonesia.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
Jazuli menilai duet Cak Imin-AHY lebih menarik karena memasangkan tokoh agamis dengan nasionalis. "Gus Ami-AHY juga fresh menarik. Sebab kombinasi sipil-militer, agamis-nasionalis sesuai visi dan platform perjuangan PKB selama ini," ujar dia.
Pria yang akrab disapa Gus Jazil ini mengatakan PKB telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik. Akan tetapi, hal itu baru sebatas penyamaan visi dan gagasan, belum fokus ke arah paket Capres-Cawapres.
"Komunikasi dengan partai lain tetap kita lakukan tapi belum fokus pada penjajakan pasangan capres-cawapres. Kami ikuti perkembangan dinamika yang berkembang di masyarakat," ungkap Gus Jazil.
Partai politik mulai membangun kedekatan dengan harapan bisa membentuk koalisi jauh sebelum pilpres. Diantaranya, PDIP dan Gerindra atau NasDem dan Golkar yang saling menunjukkan kepada publik memiliki kecocokan untuk berkoalisi.
Wakil Ketua MPR ini menambahkan, PKB tidak ingin terjebak dengan polarisasi yang terburu-buru. Dia mengatakan sejauh ini partai masih menimbang-nimbang mitra koalisi.
"Kami menjaga hubungan baik dengan semua partai. Kitapun sudah punya pengalaman jadi penentu pada setiap pilpres," terang Jazilul.
Baca juga:
NasDem Prediksi Pilpres 2024 Hadirkan 3 Pasangan Capres-Cawapres
Dasco Sebut Gerindra Cocok Koalisi dengan PDIP
NasDem: Koalisi dengan Golkar Sudah Cukup Usung Capres-Cawapres
Politikus PKS Anggap Masih Ada Celah Berkoalisi dengan PDIP
PDIP Tutup Pintu Koalisi, PKS akan Lebih Aktif Dialog dengan Partai Lain