PKB Sindir Opsisi yang Ingin Gabung: PAN, PKS itu Enggak Jelas
Maman menyebut, ada beberapa partai yang sebaiknya tidak masuk koalisi Jokowi dan kerjaannya cuma bikin recok. Sehingga, dari pada mengganggu koalisi, lebih baik partai tersebut tetap diluar pemerintahan.
Wasekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menyindir gelagat Partai Amanat Nasional (PAN) yang ingin gabung ke pemerintah. Maman geram dengan sikap PAN yang tak konsisten.
"PKB itu adalah koalisi yang sangat-sangat konsisten, tidak pernah gabung disana masuk tempat menteri ditengah jalan pindah lagi sekarang tiba-tiba mendekat lagi, kaya PAN lah saya bilang begitu," kata Maman dalam diskusi di D'Consulate, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Maman menyebut, ada beberapa partai yang sebaiknya tidak
masuk koalisi Jokowi dan kerjaannya cuma bikin recok. Sehingga, dari pada mengganggu koalisi, lebih baik partai tersebut tetap diluar pemerintahan.
"Misalnya PAN, PKS itukan enggak jelas semua. Artinya ketika dia berkoalisi di dalam soal dedikasi loyalitas itu penting, oportunistik tidak selalu mengorbankan nilai moralitas," ujar Maman.
Maman mengatakan, sifat oportunis partai memang perlu, tapi moralitas berpartai juga mesti dibangun. Dia pun menyebut Partai Gerindra yang lebih pantas menjadi oposisi.
"Makanya saya kalau ditanya apakah 02 itu masuk kedalam itu kan haknya Pak Presiden cuma kan saya ingin memberikan poin sederhana aja integritas Gerindra itu sudah teruji seperti PDIP, artinya PDIP sanggup 10 tahun jadi oposisi, Gerindra jadi oposisi silakan dan itu lebih penting untuk republik ini," tuturnya.
Baca juga:
Buka Komunikasi dengan Koalisi Jokowi, Sekjen PAN Berencana Bertemu PDIP & Golkar
Gerindra Incar Ketua MPR, PPP Pilih Tunggu Keputusan Koalisi Jokowi
10 Bulan jadi Oposisi di Pilpres 2019, Sekjen PAN Bilang 'Sesak Napas'
Harga Diri dan Gengsi, Demokrat Tolak Minta Jatah Menteri ke Jokowi
Dasco: Kalau Konsep Diakomodir Jokowi, Gerindra Gabung Pemerintah
Parpol Diminta Tak Malu-Malu Kucing Ungkap Sosok Calon Menteri