PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda
PKB bakal membawa perubahan sebagai misi dalam Pilkada Serentak 2024
- Usai Putusan MK, PKB Bakal Usung Sendirian Gus Yusuf di Pilkada Jateng
- PKS Perhitungkan PKB Gabung Koalisi Dukung Anies di Pilkada Jakarta
- Pastikan Hadiri Sidang Putusan Sengketa Pilpres, Ini Harapan Cak Imin Kepada Delapan Hakim MK
- PKB Tetap Usung Gerakan Perubahan pada Pilkada DKI 2024: Akan Ada Kejutan
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies
Wasekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda, mengatakan partainya bakal membawa perubahan sebagai misi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.
Adapun perubahan melekat dengan nama koalisi yang mengusung capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024. Di mana Anies-Cak Imin diusung oleh partai politik (parpol) terdiri dari NasDem, PKS, dan PKB.
"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Dia menyampaikan, perubahan diusung sebagai misi karena melihat Indonesia tengah menghadapi berbagai potensi krisis baik di sektor ekonomi, lingkungan, hingga sosial. Menurutnya, perubahan mesti dilakukan di level kabupaten/kota.
"PKB segera menyiapkan langkah khusus dalam menyongsong gelaran Pilkada Serentak 2024. Langkah cepat ini untuk memastikan gerakan perubahan terus mendapatkan momentum untuk terciptanya kesejahteraan masyarakat di berbagai pelosok nusantara," kata Huda.
PKB akan menjadikan forum Slepet Imin maupun Desak Anies sebagai role model kampanye bagi para bakal calon kepala daerah yang diusung dalam Pilkada Serentak 2024.
Huda menyebut, PKB bakal fokus untuk menghadirkan forum yang melibatkan partisipasi publik, bukan forum mobilisasi politik.
"Dengan demikian para kandidat pun harus siap dengan berbagai sanggahan, bantahan, maupun masukan dari calon pemilih atas gagasan dan program yang mereka tawarkan,"
ujar Wasekjen PKB Syaiful Huda.