PKB Yakin Elektabilitas Jokowi Lompat Berkat Penampilan Ma'ruf Amin Saat Debat
Hasil debat ketiga pekan lalu diyakini bisa menaikkan suara pasangan calon nomor urut 01. Ini yang dinilai belum terekam dalam survei tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Ahmad Iman Syukri tidak mempermasalahkan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan stagnasi elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.
Dia meyakini, hasil debat ketiga pekan lalu bisa menaikkan suara pasangan calon nomor urut 01. Ini yang dinilai belum terekam dalam survei tersebut.
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana cara Ma'ruf Amin diantar ke kantor DPP PKB? Dia diantar mobil Toyota Alphard dengan pengawalan dari Paspampres yang telah sejak siang mempersiapkan kedatangannya.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI dengan tema "siapa dongkrak calon presiden" di Resto Ajag Ijig Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (21/3).
"Debat kemarin sangat clear dan sangat jelas, ke depan ini akan ada lompatan elektabilitas," ucap Ahmad di lokasi, Kamis (21/8).
Menurutnya, survei Litbang Kompas agak unik. Pasalnya, di beberapa survei lain, justru posisi Jokowi naik dibandingkan dengan Prabowo Subianto.
"Tapi kita tetap apresiasi dan memacu kita lebih baik," jelas Ketua dewan pimpinan nasional Jaringan Lingkar Migran Indonesia (JANGKAR BUMI) itu.
Sebelumnya, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Baca juga:
Cerita Ma'ruf Saat Usia 22 Tahun Dapat Tawaran Jadi Polisi
Strategi Ma'ruf Amin Gaet Pemilih Selama Kampanye Rapat Umum
Safari ke Samarinda, Ma'ruf Amin Disematkan Gelar Adat Dayak
Ma'ruf Amin Jamin Bakal Rekonsiliasi Pascapilpres
Tanggapan Ma'ruf Amin Dilaporkan ke Bawaslu karena Dianggap Membiarkan Hoaks
Indo Barometer: Jokowi Unggul di Aspek Kemampuan, Sandiaga Kalahkan Ma'ruf Amin