PKS akan Bertemu NasDem Bahas Koalisi dan Bacapres yang akan Diusung
Sehingga, partainya harus benar-benar selektif dalam menentukan arah koalisi menuju pemilu 2024.
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf menegaskan bahwa partainya saat ini belum akan mengungkapkan siapa sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Ia mengatakan, partainya ingin memastikan terlebih dahulu ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen terpenuhi.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Mengapa PKS unggul di DKI Jakarta dalam Pemilu 2024? Tercatat PKS unggul dengan perolehan 1.012.028 suara.
-
Siapa yang membentuk PPS Pilkada 2024? PPS dibentuk oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap tingkat kabupaten/kota dan bekerja di bawah koordinasi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
"Pembicaraan diskusi di dalam bahwa PKS akan mendahulukan dialog dari hati ke hati dengan pimpinan partai termasuk besok kita akan bertemu dengan Nasdem. Untuk memastikan bahwa jumlah kursi 20 persen ini, akan kita dapatkan," kata Al Muzammil Yusuf, saat konferensi pers, di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (21/6).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, mengapa PKS mengambil langkah untuk memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan, sebab partai politik yang saat ini berada di luar lingkaran pemerintah hanya ada dua yakni PKS dan Partai Demokrat.
Sehingga, partainya harus benar-benar selektif dalam menentukan arah koalisi menuju pemilu 2024.
"Kami ingin memastikan bahwa mitra koalisi kami nanti yang sekarang mereka berada di pemerintahan tidak ada constraints atau batasan untuk berkoalisi dengan kami," paparnya.
"Karena sekali lagi, situasi politik saat ini bisa saja ada hal-hal tertentu yang ingin mereka sampaikan kepada PKS terkait dengan koalisi capres ke depan," sambung Al Muzammil Yusuf.
Perihal nama-nama yang terkumpul dalam rapimnas, ia menyampaikan, akan diserahkan ke Majelis Syuro. Karena untuk menentukan siapa yang akan diusung merupakan ranah Majelis Syuro.
"Tapi tokoh-tokoh itu saya kira sudah terekam oleh teman-teman di publik, sudah terekam saat milad PKS sangat menghornati banyak pihak, itulah kebijakannya sehingga siang hari ini," ungkapnya.
Baca juga:
PKS Tegaskan Tak Kapok dan Baper Berkoalisi Lagi dengan Gerindra
PKS akan Bertemu NasDem, Kalau Cocok Bakal Koalisi di 2024
Sohibul Iman: Mayoritas Suara PKS Pilih Anies Baswedan jadi Capres 2024
PKS Sebut Ketum NasDem Sudah Lama Mengajak Bertemu untuk Penjajakan Koalisi
Nasib Koalisi Semut Merah Diputuskan Usai Ada Pembicaraan PKB dengan Gerindra
Penjajakan Koalisi, Presiden PKS Rabu Besok Temui Surya Paloh di Markas NasDem