Reaksi Kaesang soal Kabar PKS Merapat ke KIM
PKS adalah partai yang mau berkomunikasi dengan siapa pun,termasuk dengan PSI yang terbilang masih baru di kancah politik nasional.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memastikan, Koalisi Indonesia Maju atau KIM sangat terbuka bagi siapa pun yang ingin berjalan bersama, termasuk PKS.
Pernyataan tersebut disampaikan Kaesang, usai PKS mengaku tengah membuka komunikasi dengan KIM untuk Pilgub Jakarta.
“Selama untuk kebaikan negara, khususnya Jakarta ya, saya rasa enggak masalah,” kata Kaesang kepada awak media di Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (8/8).
Dia menilai, PKS adalah partai yang mau berkomunikasi dengan siapa pun. Termasuk PSI yang terbilang masih baru di kancah politik nasional.
PSI dan PKS Jalin Komunikasi
Dia berpendapat, silaturahmi dengan PKS beberapa waktu lalu di markasnya memberikan kesan tersendiri.
“PKS ini partai yang cukup terbuka berkomunikasi dengan seluruh partai, seperti PSI juga sudah pernah berkomunikasi dengan PKS beberapa minggu lalu atau bulan dan komunikasi itu sangat lancar,” ungkap Kaesang.
Kaesang memastikan, PSI dan PKS sampai dengan hari ini terus menjalin komunikasi intensif. Namun saat disinggung apakah terkait ajakan untuk KIM plus atau Pilgub Jakarta, bungsu dari Presiden Jokowi ini enggan membocorkannya.
“Sampai sekarang pun tadi di jam 1 (siang) beberapa tim kami juga berkomunikasi langsung dengan PKS,” dia menandasi.
Diberitakan sebelumnya, PKS memiliki tenggat waktu hingga 4 Agustus 2024 untuk segera memantapkan Anies-Sohibul Iman (AMAN). Faktanya, deadline tersebut sudah lewat, maka PKS menyatakan akan membuka opsi lain. Utamanya, dengan menjalin komunikasi ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa kami bisa ikut berkontestasi di Pilkada. Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM,” kata Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Kholid.
Kholid memahami, saat ini KIM sudah bulat ingin mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Maka dari itu, Kholid menyatakan PKS akan mempertimbangkan hal senada.
“RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS,” dia menandasi.