PKS Berharap Gerindra dan Demokrat Tetap di Luar Pemerintah
PKS, bersama Gerindra dan Demokrat menjadi partai pengusung pasangan capres oposisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 lalu.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, berharap Gerindra dan Demokrat tetap di lingkaran luar partai pendukung pemerintah Joko Widodo. Hal tersebut menanggapi pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu.
"Harapan dan doa kami tetap dari awal untuk kesehatan demokrasi agar partai pendukung Prabowo Sandi bersama dalam #KamiOposisi," ujar Mardani kepada wartawan, Minggu (13/10).
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
PKS, bersama Gerindra dan Demokrat menjadi partai pengusung pasangan capres oposisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pemilu 2019 lalu.
Mardani mengatakan, setiap partai memiliki strategi masing-masing. Sehingga, PKS menyerahkan keputusan apakah Gerindra dan Demokrat akan bergabung dengan Jokowi di internal masing-masing partai.
PKS sendiri telah bersikap tetap berada di luar pemerintah. Keputusan tersebut diambil oleh Majelis Syuro PKS.
"PKS sendiri mengikuti keputusan Majelis Syuro yg menetapkan kita di luar pemerintahan. Insya Allah PKS istiqomah di #KamiOposisi," kata Mardani.
Kendati jumlah partai oposisi bakal lebih kecil, Mardani mengatakan hal tersebut bukan menjadi masalah.
"#KamiOposisi bukan masalah jumlah tapi masalah kesebangunan dengan aspirasi rakyat. Kian sesuai dan memperjuangkan aspirasi rakyat kian kuat #KamiOposisi. #KamiOposisi adalah mulia dan menjaga demokrasi tetap sehat," pungkasnya.
Baca juga:
Prabowo Dekat dengan Jokowi, PKS Pilih Tetap Jadi Oposisi
Politikus PKS Minta Pengawalan Menteri Diperketat
Wiranto Ditusuk, PKS Minta SOP Pengamanan Pejabat Dievaluasi
PKS Ingatkan Perlu Kegentingan Memaksa untuk Keluarkan Perppu KPK
PKS Soal Perppu KPK: Apakah Betul-Betul Sudah Ada Kegentingan yang Memaksa?
Prabowo Ingin Jatah Menhan, PKS Tetap Berdoa Gerindra Pilih Oposisi
Jokowi Masuk Tokoh Muslim Berpengaruh di Dunia, Ini Pesan PKS