PKS dan Gerindra sudah teken MoU koalisi di Pilgub Jabar
PKS dan Gerindra sudah teken MoU koalisi di Pilgub Jabar. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sepakat berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub Jabar 2018. Kesepakatan itu tertuang dalam MoU yang sudah diteken pimpinan kedua partai tingkat daerah atau DPW Jabar pada pertengahan Juni 2017 lalu.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah sepakat berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub Jabar 2018. Kesepakatan itu tertuang dalam MoU yang sudah diteken pimpinan kedua partai tingkat daerah atau DPW Jabar pada pertengahan Juni 2017 lalu.
"Kesepakatan dengan Gerindra bersekutu sudah ada. Sudah MoU, yang kami tandatangan bersama. Sekarang sedang kaji di 16 kabupaten/kota ini terkait koalisi," kata Sekretaris Umum DPW PKS Jabar Abdul Hadi Wijaya, di Bandung, Selasa (4/7).
Dengan berkoalisinya PKS dan Gerindra ini menambah panjang jejak dua partai pasca Pilkada DKI Jakarta. Dia menambahkan, masih membuka peluang koalisi dengan partai lainnya untuk nantinya menjadi satu poros mendukung bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018.
Dia mengatakan, PKS Jabar lewat Pemira sudah mengantongi dua nama yang diusung yakni Netty Prasetyani dan Ahmad Syaikhu. "Pemira itu satu bagian dan masukan untuk partai, jadi bukan keputusan akhir. Itu hanya pertimbangan dan bukan penentu untuk diusung," jelasnya. Dua nama tersebut saat ini memang sudah masuk dimeja DPP yang akan kembali digodog.
Nama-nama yang sudah dikantongi juga, lanjut dia, harus melalui kesepakatan partai koalisi yakni Gerindra. "Ini masih harus dibahas lagi," terangnya.
Baca juga:
Cak Imin diyakini cenderung pilih Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar
Survei cagub: Popularitas Deddy Mizwar melejit, Ridwan Kamil anjlok
Soal Cagub Jabar, Aa Gym sebut 'Kalau Allah menetapkan, Insya Allah'
Sosok alternatif di Pilgub Jabar 2018
Aa Gym makin diminati banyak partai maju Pilgub Jabar 2018
Cak Imin: Aa Gym menarik dan potensial untuk Pilgub Jabar
Ormas Islam GPII dorong Wakil Ketua DPRD maju Pilgub Jabar
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.