PKS desak Gerindra untuk segera deklarasi calon presiden 2019
Mardani juga mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dinilai masih jauh di bawah calon petahana Presiden Joko Widodo. Menurutnya elektabilitas tidak selalu menentukan kemenangan.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera berharap Partai Gerindra segera mendeklarasikan calon presidennya. Sebab, menurutnya, lebih cepat lebih baik.
"Tentu kita berharap Gerindra lebih cepat lebih baik untuk mendeklarasikan. Tapi PKS juga memberikan kemandirian, artinya monggo saja Gerindra ambil waktu secukupnya untuk memutuskan," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Lebih lanjut, Mardani juga mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang dinilai masih jauh di bawah calon petahana Presiden Joko Widodo. Menurutnya elektabilitas tidak selalu menentukan kemenangan.
"Tetap di bawah (Jokowi) tapi tetap nomor dua. Yang kedua segala hal akan berubah sesudah kandidasi, Agustus sudah selesai itu akan ada perubahan, yang terlalu tinggi akan turun dikit. Yang terlalu bawah akan naik. Buat kami elektabilitas bukan nomor satu. Tapi probabilitas menang nomor satu. Dan itu ada strategi, ada hitungannya. Pilkada DKI sudah menunjukkan," ujarnya.
Meski masih menunggu Gerindra, Wakil Ketua Komisi II ini menegaskan partainya sudah selesai merampungkan nama-nama yang akan calonkan PKS sebagai calon presiden dan wakil presiden. PKS, kata dia, sudah menyiapkan sembilan nama calon yang bisa dipertimbangkan untuk maju dalam Pilpres 2019.
"Kami PKS sudah mutusin tinggal Gerindra, kita tunggu sesegera mungkin untuk memutuskan. Karena buat kami kalau Gerindra lebih cepat, PKS berdua bisa deklarasi cepat, ini efeknya ke 2018 ada," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, mengatakan tidak akan ada pendeklarasian Ketua Umumnya Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (capres) 2019 pada 11 April mendatang. Menurutnya hari itu hanya akan ada deklarasi Gerindra untuk mendukung Prabowo sebagai capres.
"Deklarasi mungkin dari partai dari Gerindra kepada Pak Prabowo," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4).
(mdk/ded)