PKS Nilai Ucapan Megawati Soal Selamatkan Prabowo Kayak Merendahkan
PKS Nilai Ucapan Megawati Soal Selamatkan Prabowo Kayak Merendahkan. Apalagi, Mardani menyebut Prabowo saat ini berada di dalam lingkar koalisi. Bahkan, di luar koalisi sekali pun menurutnya tidak pantas dilakukan.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa dirinyalah saat menjadi presiden kelima yang menyelamatkan Prabowo Subianto saat berada di luar negeri beberapa tahun silam. Prabowo sedang bermasalah dengan status kewarganegaraan atau stateless.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai pernyataan Megawati itu seolah merendahkan Prabowo.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo Subianto? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Buat saya pernyataan itu jadi kayak merendahkan derajat Pak Prabowo begitu," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (4/12).
"Kalau buat saya sesama elite bangsa paling enak kita menyampaikan informasi dan pesan yang punya edukasi publik. Bukan pesan yang katakan menurunkan atau menjatuhkan drajat yang lain, jangan," tambah Mardani.
Apalagi, Mardani menyebut Prabowo saat ini berada di dalam lingkar koalisi. Bahkan, di luar koalisi sekali pun menurutnya tidak pantas dilakukan.
"Kalaupun di luar (koalisi)juga enggak boleh, apalagi di dalam," ucapnya.
Harusnya Imigrasi yang Pastikan
Anggota Komisi II DPR itu menyebut yang bisa memastikan apakah seseorang stateless adalah bagian imigrasi.
"Tentu yang lebih tahu teman-teman penanggung jawab imigrasi ketika itu, betulkah Prabowo stateless? Kalaupun itu benar mestinya menurut saya, warga negara Indonesia punya kejahatan apapun tidak serta merta paspornya bisa dicabut," ia menandaskan.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri menceritakan persahabatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah dijalin sejak lama. Menurut dia, persahabatannya dengan Prabowo merupakan bentuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
"Kenapa Pak Prabowo, sampai orang bingung kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memangnya kenapa? Karena kalau buat saya, itu Pancasila saya," ujar Megawati.
Megawati juga menyatakan dirinya menyelamatkan Prabowo saat stateless dan telantar di luar negeri.
"Dulu saya ambil beliau keleleran (terlantar), saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau stateless? Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima. Apapun juga beliau manusia Indonesia, pulang beri dia itu tanggung jawab," ungkap Megawati.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)