PKS sebut wacana Anies Baswedan maju capres sebagai aspirasi
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencuat untuk diusung pada Pilpres 2019. Hal itu semakin menguat saat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan nama Anies cukup menyita perhatian masyarakat.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencuat untuk diusung pada Pilpres 2019. Hal itu semakin menguat saat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno mengatakan nama Anies cukup menyita perhatian masyarakat.
Sebagai calon partai koalisi dengan Gerindra, Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyebut nama Anies muncul hanya bagian dari aspirasi yang berkembang di antara partai politik. Aspirasi itu, kata dia, juga masih dibahas di tingkat pimpinan dan partai koalisi.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Mengapa PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,” harap Syaikhu.
"Semuanya aspirasi, itu yang akan dibicarakan pada tingkat komunikasi antar pimpinan partai karena memang untuk capres itu kan dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol yang memenuhi 20 persen Presidential Threshold," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/7).
Hidayat enggan berbicara lebih banyak mengenai wacana tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa partainya akan menghadirkan calon presiden selain Presiden Joko Widodo (Jokowi) walaupun bukan Prabowo Subianto.
"Keseriusan PKS adalah keseriusan menghadirkan calon yang baru di luar dari Pak Jokowi. Siapakah dia yah itu harus dibicarakan dengan mitra koalisi yang memungkinkan kita menyalonkan," ungkapnya.
Diketahui, sinyal Anies Baswedan bakal ikut kontestasi Pilpres 2019 kian kuat. Pertemuan Prabowo Subianto dengan ketua tim pemenangan Gerindra, Sandiaga Uno, Kamis (5/7), di Kertanegara, salah satu topik pembahasan juga mengenai peluang Anies.
Anies Baswedan sukses jadi orang nomor satu di DKI Jakarta berkat dukungan Gerindra bersama PKS di Pilgub DKI 2017. Prabowo ikhlas mendukung Anies meski sempat berbeda pilihan politik pada Pilpres 2014 lalu. Kala itu, Anies berada di kubu Joko Widodo.
"Sebagai kader Gerindra, tadi hasil pertemuan dengan Pak Prabowo dan ya pembicaraan dengan kader Gerindra dan beberapa teman-teman di mitra koalisi, Pak Anies ini memang mencuri hati dan mencuri perhatian dari semua teman-teman dan dimana masyarakat juga dapat diterima," kata Sandiaga di rumah Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, semalam.
Baca juga:
PAN nilai kecil kemungkinan duet Prabowo-AHY di 2019 terealisasi
Tangkap aspirasi di daerah, ANIES usung Anies Baswedan capres 2019
Golkar tanggapi wacana Prabowo-AHY: Nasib PKS? Apa akan ditinggal Gerindra?
Majelis Syura PKS bilang opsi Prabowo-AHY hanya klaim sepihak
Jokowi dinilai tetap kuat meski harus lawan duet Prabowo-AHY