PKS soal Isu Reshuffle: Menteri Berkinerja Buruk, Cermin Kegagalan Presiden
Ketua Umum relawan Jokowi mania (Joman) Immanuel Ebenezer menghembuskan isu reshuffle kabinet. Menurut dia, dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet besar-besaran.
Ketua Umum relawan Jokowi mania (Joman) Immanuel Ebenezer menghembuskan isu reshuffle kabinet. Menurut dia, dalam waktu dekat Presiden Jokowi akan melakukan perombakan kabinet besar-besaran.
Ketua DPP PKS, Nabil Ahmad Fauzi memahami, perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden. Namun, sebagai partai oposisi, dia mendesak agar pergantian menteri harus dilakukan berdasarkan pertimbangan kinerja.
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
"Sikap kami terhadap setiap isu reshuffle kabinet cuma satu, yakni sejauh mana kinerja kabinet pemerintahan harus semakin baik. Karena pada akhirnya itu yang akan berdampak pada kesejahteraan rakyat," jelas Nabil dalam keterangannya, Rabu (8/9).
Sebab, pandemi Covid-19 yang sudah terjadi hampir dua tahun, kata Nabil, masyarakat menunggu terobosan-terobosan dari pemerintah untuk memulihkan ekonomi serta kesehatan.
"Rakyat banyak yang sudah sangat terpuruk, sangat dibutuhkan terobosan-terobosan kebijakan dari pemerintah yang mampu segera memulihkan sektor ekonomi dan kesehatan," katanya.
Sehingga, Politikus PKS tersebut menyoroti apabila ada kinerja menteri yang buruk dan dicap gagal hal itu turut merembet menjadi kegagalan Jokowi dalam mengelola pemerintahannya.
"Persoalan kinerja para menteri, merupakan cerminan dari manajerial kepemimpinan Presiden Jokowi sendiri. Karena langkah dan kebijakan pemerintah merujuk kepada komando dari orang nomor satu di Republik ini," jelasnya.
"Bagi kami, kalau ada menteri yang dinilai berkinerja buruk atau dicap gagal, maka itu adalah kegagalan presiden. Bukankah presiden adalah kepala pemerintahan yang memimpin dan berulang kali menegaskan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada hanyalah visi misi presiden," lanjutnya.
Maka, Jokowi seharusnya memiliki kontrol penuh terhadap kinerja para menterinya. "Sudah sewajarnya presiden punya kontrol penuh terhadap kinerja para menteri di kabinetnya dalam upaya mencapai visi misi presiden tersebut," katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum relawan Jokowi Mania (Joman) Immanuel Ebenezer meyakini Presiden Jokowi bakal segera melakukan perombakan kabinet atau reshuffle. Dia pun menyinggung menteri Jokowi sebagai ‘brutus’. Tidak loyal kepada presiden.
"Kalau kabinet yang tidak loyal kita sudah tahu dari awal, kan mereka pada ‘brutus'. Mereka memang oriented-nya pertama nyari duit, ngegarong di pemerintahan Jokowi, Jokowi sudah tahu itu," katanya kepada merdeka.com pekan lalu.
Menurut dia, Jokowi akan melakukan reshuffle pada Oktober atau September mendatang. Salah satunya untuk mengakomodir dukungan PAN di dalam kabinet.
"Kalau enggak September ini atau Oktober ini kan ada reshuffle besar-besaran," katanya.
Ada dua menteri yang disebutkan Noel yang pasti terkena reshuffle. Sebab, menurutnya dua menteri ini kerap sekali melakukan tindakan yang salah dan merugikan pemerintahan Jokowi. Satu di antaranya Mensesneg Pratikno dan Menteri Perdagangan M Luthfi.
"Salah satu yang di reshuffle yang ketara bangetlah itu pasti Pratikno itu, mulai enggak dilibatkan dalam proses politik sekarang ini. Karena sudah berkali-kali blunder. Pratikno yang pertama kali direshuffle, entah kedua Lutfhi (Menteri Perdagangan), lah ketiga siapa yang jelas ini yang besar-besaran nih reshuffle-nya,” jelasnya.
Baca juga:
Survei ASI: Empat Menteri Dinilai Layak Kena Reshuffle
Kabar Reshuffle, Pemuda Muhammadiyah Beri Rapor Merah untuk Mendikbudristek Nadiem
Jubir Wapres Tegaskan Belum Adanya Isu Reshuffle di Istana: Masih Fokus Covid-19
Siapa Menteri Berapor Merah di Tengah Isu Reshuffle?
Isu Reshuffle, Demokrat Minta Jokowi Optimalkan Kerja Menteri Kesehatan & Ekonomi