PKS Soal Kritik Harus Santun: Jokowi Plus Pendukungnya Jangan Baper
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, tata krama tidak harus menghilangkan substansi. Sikap BEM UI lugas itu, kata Mardani diperlukan.
Presiden Joko Widodo mengingatkan kritik harus dengan tata krama dan sopan santun. Hal itu menanggapi kritikan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) yang menyebutkan Jokowi King of Lip Service.
Menanggapi itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, tata krama tidak harus menghilangkan substansi. Sikap BEM UI lugas itu, kata Mardani diperlukan.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
"Tata krama tidak harus menghilangkan substansi. Sikap BEM yang lugas justru diperlukan di saat tren sikap tirani dan feodalisme kian menguat," ujar Mardani kepada wartawan, Rabu (30/6).
Untuk itu, Mardani juga meminta kepada Presiden Jokowi dan para pendukungnya tidak perlu baper. Sampai melakukan pemanggilan kepada mahasiswa yang mengkritik.
"Dan Pak Jokowi plus pendukungnya enggak usah baper. Apalagi ada pemanggilan dan kriminalisasi," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR RI ini mengingatkan, Jokowi sebaiknya tidak memilah kritik yang diterima bagaimana pun bentuknya. Kritik itu dinilai diperlukan.
"Mesti Terima semua kritik. Karena kritik itu vitamin," ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai terkait kritikan yang disampaikan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dalam media sosial soal the king of lip service. Jokowi mengatakan pihak kampus tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk menyampaikan pendapat.
"Baru baru ini ada yang ngomong saya ini Bapak bipang dan terakhir ada yang menyampaikan mengenai The King Of Lip service. ya saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa, dan ini negara demokrasi jadi kritik itu boleh-boleh saja, dan Universitas tidak apa, tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," kata Jokowi dalam akun YouTube sekretariat Presiden, Selasa (29/6).
Jokowi pun mengakui kerap kali selalu dilontarkan kritikan. Mulai dari kelmar-klemer hingga pemimpin yang otoriter.
"ya, Itukan sudah sejak lama ya, dulu ada yang bilang saya ini kelmar-klemer, ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo. kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter, kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh," bebernya.
Baca juga:
Jokowi Sebut Indonesia Belajar dari India Tangani Lonjakan Covid-19
Di Munas Kadin, Jokowi Cerita Gemetaran Dengar Wisma Atlet Hampir Penuh
Dorong Pemulihan Ekonomi, Jokowi Bakal Lakukan PPKM Darurat Selama 2 Pekan
Meski Dalam Kondisi Pandemi, Jokowi Minta Kesehatan dan Ekonomi Jalan Beriringan
KontraS: Minta Kritik Harus Sopan Santun Menandakan Jokowi Subjektif, Ini Bahaya