PKS Tidak Ingin Pilkada Jakarta Diisi Kotak Kosong
PKS menyatakan tidak ingin membiarkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diisi dengan kandidat kotak kosong.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak akan membiarkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta diisi dengan kandidat kotak kosong. Hal itu menyusul isu gagalnya pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman (Aman).
"Sejak awal berkomitmen tidak ingin ada kotak kosong," kata Juru Bicara PKS Muhammad Kholid kepada wartawan di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8).
- Golput Pilkada Jakarta Tinggi, PKB Singgung Kelompok Terpelajar: Kandidat Tidak Diminati
- KPUD Jakarta Gelar Deklarasi Kampanye Damai, 3 Pasangan Hadir di Kota Tua
- Jadi Penentu Kemenangan Pilkada Jakarta, Kemana Arah Dukungan Anies?
- PKS Inginkan Dua Poros di Pilgub Jakarta: Menarik, Peluang Menang Lebih Besar
Menurutnya komitmen itu dinyatakan dengan pihaknya yang secara lugas telah mengusung pasangab Anies-Sohibul Iman (AMAN). Meskipun sampai saat ini belum memenuhi syarat kursi untuk mendaftar Pilgub Jakarta.
"Dibuktikan dengan apa? PKS dari awal mendeklarasikan Anies-Sohibul Iman," lanjut dia.
Oleh sebab itu, Kholid menegaskan sebagai negara demokrasi alangkah baiknya dalam kontestasi politik dibuka ruang seluas-luasnya bagi para kandidat untuk dipilih masyarakat.
"Ya tentu kita semua berharap demokrasi tidak ada kotak kosong ya. Tapi yang terbaik kita tidak tahu konstelasi ke depan akan seperti apa. Tapi ikhtiar PKS sejak awal kami menginginkan mengusung semakin banyak poros semakin bagus," tuturnya.