PKS Ungkap Jalan Buntu Usung Duet Anies-Sohibul Iman
Kepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Kepastian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu. Lantaran, dua partai digadang-gadang mendukung Anies yakni NasDem dan PDIP tidak kunjung memberikan rekomendasi.
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengakui kalau PDIP belum memberikan rekomendasi untuk pasangan AMAN. Dia pun mengira kalau partai berlambang kepala banteng itu memiliki keinginan mengusung kadernya.
- Duet Anies-Kaesang Dinilai Menarik, PKS: Tapi Musyawarah DPTP Keputusannya Anies-Sohibul
- PKB Sebut Duet Anies-Sohibul Iman Blunder, PKS Tegaskan Semuanya Aman
- PKS Sebut Anies-Sohibul Iman Pasangan Ideal, Berpendidikan di Luar Negeri
- Duet Anies-Sohibul Iman Dinilai Satu Identitas, Pengamat: Pasangan Ini Tidak Ada Nilai Tambah
"Ya belum terlalu jauh dengan PDIP. Tapi kita tetap bangun komunikasi dengan PDIP," kata Khalid saat di DPP PKS, Jakarta, Sabtu (10/8).
"PDIP mungkin punya hitungan sendiri. Karena yang kita dengar PDIP ingin mengajukan kadernya. Ya kita menghormati itu. Kita tidak ingin terlalu jauh dengan itu," tambahnya.
Walaupun begitu, Khalid mengatakan pihaknya tetap menghormati segala keputusan masing-masing partai, termasuk NasDem. Meski, partai yang dipimpin Surya Paloh itu sempat menyatakan dukungan terhadap Anies.
"Kami menghormati keputusan masing-masing partai. NasDem tentu memiliki proses mekanisme internal dalam mengambil keputusan tentu di dalam politik," akuinya.
"Ketika kita berbicara tentang perahu, tiket maka kita membutuhkan surat rekomendasi yang tertulis dan dalam kerangka kerja 25 Juni sampai 4 Agustus SK yang kita dapatkan hanya SK dari PKS," sambung dia.
Lantaran tiket pasangan AMAN belum terpenuhi, maka lanjut Khalid, berdasarkan hasil Musyawarah Majelis Syuro PKS telah memerintahkan membangun komunikasi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan partai dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai opsi kedua.
Di mana diketahui dari partai yang tergabung dalam KIM, telah memiliki kandidat kuat yakni Ridwan Kamil (RK) yang akan diusung sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jakarta.
"Inilah yang kemudian PKS memilih untuk mendalami dan memperdalam opsi yang kedua," tuturnya.