Pohan: SBY pilihan terakhir sebagai ketum Demokrat
Memilih SBY sebagai ketua umum Partai Demokrat akan dilakukan jika calon-calon yang ada dinilai tidak layak.
Munculnya nama SBY dalam bursa internal calon ketum Demokrat, saat ini, terbilang prematur. Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan menilai nama SBY, atau Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, merupakan jalan terakhir ketika nama-nama yang beredar saat ini sudah dinilai tidak layak.
"Tiga nama yang saya sebutkan tadi pilihan terakhir. Tapi ada pihak yang mengusung tiga nama tadi, ya harus dipertimbangkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (27/3).
Pohan membantah, dukungan kuat kepada SBY sebagai upaya dominasi kekuatan politik keluarga Cikeas di internal partai. Menurutnya, kalau pun SBY terpilih jadi ketum, hanya bersifat definitif sampai pemilihan ketum periode selanjutnya pada 2015 depan.
"Nanti 2015, kalau ingin penggalangan dukungan, silakan," lanjutnya.
Dia menambahkan, kebutuhan Partai Demokrat untuk mengisi posisi ketua umum yang kosong demi kepentingan Pemilu 2014 untuk melengkapi syarat penyerahan daftar caleg sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Ini kan persiapan legislatif, untuk menandatangani DCS saja. Itu saja, jadi tidak untuk hal-hal lain," kata Pohan yang juga anggota Komisi III DPR itu.