Politikus Golkar usul Demokrat lebih baik gabung Gerindra
Demokrat dan Gerindra tengah mesra. Ketum Gerindra Prabowo Subianto baru saja menjenguk Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah terbaring lemah di RSPAD, Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7) kemarin.
Demokrat dan Gerindra tengah mesra. Ketum Gerindra Prabowo Subianto baru saja menjenguk Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tengah terbaring lemah di RSPAD, Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (18/7) kemarin.
Golkar senang melihat kemesraan itu. Wakil Ketua Koordinator Bidang Pratama DPP Golkar, Bambang Soesatyo, malah usul sebaiknya Demokrat gabung dengan Gerindra bersama PAN dan PKS.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
"Sebaiknya Demokrat gabung dengan Gerindra, PAN dan PKS. Biar jadi empat parpol lawan enam parpol. Apakah mereka mau merealisaikan atau tidak, itu urusan mereka nanti," ungkapnya di Semarang, Kamis (19/7).
Sementara itu, Bambang menegaskan, saat ini partai-partai pendukung Jokowi intens berkomunikasi untuk mencari nama cawapres.
"Tidak perlu khawatir, termasuk juga saat elite Demokrat mencari celah mendekati pak Jokowi. Saat ini semua masih cair dan ada lima sampai 10 nama cawapres yang dikantongi Jokowi," kata Ketua DPR ini.
Salah satu nama cawapres yang menguat yaitu Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Golkar. "Selain itu, ada nama Pak JK (Jusuf Kalla) juga muncul menjadi calon yang kuat. Tetapi kami masih menunggu keputusan MK (untuk mencalonkan JK)," ujarnya.
Nama-nama lain yang masuk kantong Jokowi, menurut Bamsoet, adalah Mahfud MD, Budi Gunawan, Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang sampai Nassarudin Umar sebagai Ketua Yayasan Masjid Istiqal.
"Nassarudin Umar itu juga bagus. Yang penting wakilnya Pak Jokowi jangan dari orang Singapura atau Amerika," candanya.
Bamsoet juga melihat parpol koalisi pendukung Jokowi kian solid untuk menentukan arah kebijakan politiknya untuk Pilpres. Dia tak masalah bila akhirnya Jokowi tak menggandeng kader partainya untuk menjadi cawapres di tahun depan.
"Kita sama dengan PKB. Jika PKB sudah menyiapkan dukungan tegas untuk Pak Jokowi. Dari Golkar, dipilih jadi cawapres maupun tidak, kita tetap dukung Pak Jokowi," bebernya.
Bamsoet mendorong semua pimpinan parpol koalisi agar segera menyatukan visinya. Sehingga bisa memberikan kepastian arah politik Indonesia sekaligus menentukan arah bisnis dan investasi.
"Karena dari peta koalisi akan terlihat, siapa lawan siapa kita bisa cepat membaca ke arah mana bangsa ini akan berjalan," cetusnya.
Baca juga:
LIPI: Pemilih PAN pilih Jokowi, pemilih Hanura dukung Prabowo
Golkar prediksi sosok ini yang cuma bisa imbangi Jokowi di Pilpres 2019
Salah pilih cawapres dan isu SARA bisa menjadi sandungan Jokowi dalam Pilpres
PAN klaim peluang Zulkifli Hasan dan AHY jadi cawapres Prabowo sama
Demokrat: Kami dengan Gerindra sudah cukup, tapi tak mungkin lupakan PAN & PKS
Survei LIPI: Anies di posisi teratas cawapres Prabowo