Politikus PKB: Nomenklatur Kementerian Jokowi-Ma'ruf Tak Banyak Berubah
"Paling mengubah-ubah nama sedikit, kalaupun ada pemisahan pemisahan," kata Lukman.
Ketua DPP PKB Lukman Edy memprediksi kabinet kerja jilid dua Presiden Joko Widodo tidak banyak berubah. Termasuk pos kementerian menurutnya bakal tidak banyak berubah.
"Perkiraan saya tidak akan berubah jauh, kalau nomenklatur kementerian ya, tidak akan berubah jauh," ujar Edy di Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (12/7).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Ma'ruf Amin datang ke kantor DPP PKB? Berdasarkan pantauan merdeka.com, Ma'ruf datang sekira 15.46 WIB.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kenapa Ma'ruf Amin hadir di muktamar PKB? Diketahui, Ma'ruf Amin kembali dipercaya menjabat Ketua Dewan Syuro DPP PKB berdasarkan hasilMuktamar ke-VI yang digelar di Nusa Dua Bali, Minggu (25/8) lalu.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
Kalaupun ada perubahan kementerian, Lukman memprediksi hanya ubah nama. Apabila akan ada pemisahan kementerian.
"Paling mengubah-ubah nama sedikit, kalaupun ada pemisahan pemisahan," kata Lukman.
Sementara, terkait nama Lukman belum tahu apakah ada perubahan. Termasuk dari internal PKB. Sebab belum ada pembicaraan.
"Kalau Itu enggak mungkin. Belum ada pembahasan," kata Lukman.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo mengaku telah memiliki komposisi untuk susunan kabinet pada periode selanjutnya. Bahkan, dia menjelaskan, ada akan beberapa menteri di Kabinet Kerja akan kembali mendapat kepercayaan.
Jokowi tidak mempermasalahkan partai politik pendukungnya meminta jatah menteri. Namun, dia memastikan sudah ada gambaran komposisi susunan menteri saat dirinya kembali menjabat bersama Ma'ruf Amin hingga 2024.
"Ya enggak apa-apa mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9. Kan enggak apa-apa. Wong minta saja," katanya di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).
Mantan Wali Kota Solo ini menegaskan, tidak akan berlama-lama mengumumkan susunan kabinet tersebut. Sebab, dia bersama Ma'ruf Amin telah memiliki rancangan mengenai siapa siapa saja yang akan membantu pemerintahan lima tahun ke depan.
"Ya kira-kira komposisinya 60-40 atau 50-50. Kira-kira itu," ujarnya.
Baca juga:
Jokowi Minta Parpol Ajukan Profesional Muda jadi Calon Menteri
Bamsoet Dukung Dito Ariotedjo Jadi Menteri Jokowi
Ketua DPP PKB Usul ke Cak Imin agar Setor Nama di 34 Pos Kementerian
Jokowi Belum Minta Daftar Calon Menteri dari PKB
TKN Sebut Menteri Muda Bisa Diisi Bukan dari Kalangan Parpol