Politikus senior: Kerusakan Golkar parah, rekonsiliasi susah
Muladi mendesak agar kubu Ical tak menjadikan putusan MA sebagai patokan.
Dalam waktu dekat, Mahkamah Partai Golkar akan menggelar sidang untuk menyelesaikan konflik yang terjadi dalam partai beringin ini. Persidangan tersebut bakal digelar Rabu (6/1) besok.
Ketua Mahkamah Partai Golkar Muladi berharap agar kubu Aburizal Bakrie menerima keputusan yang diambil mahkamah partai. Sebab, Muladi mengklaim putusan itu untuk menjaga kepentingan Golkar di Pemilu 2019. Jika kembali bersatu, dia meyakini Golkar akan menjadi 'dinosaurus' di Pemilu 2019.
"Harus legowo. Ini sikap yang diharapkan, bila ada pertemuan besok, saya tidak bisa membicarakan karena belum bersidang, kalau memang legowo dan jiwa kenegarawanan, saya kira rekomendasi MP bisa diterima, lihat saja, Golkar akan menjadi dinosaurus pada 2019," kata Muladi saat melakukan pertemuan dengan Generasi Muda Partai Golkar di Resto Meradelima, Jakarta Selatan, Selasa (5/1).
Muladi mengkhawatirkan jika konflik tidak kunjung usai, maka Golkar akan semakin terpuruk dalam kancah politik di Indonesia.
"Kerusakan Golkar parah, kultural politik parah, kekalahan dan curiga mencurigai, perpecahan di fraksi, rekonsiliasi susah," terangnya.
Menurut Muladi sikap kubu Ical yang terus-terusan berpegangan pada keputusan Mahkamah Agung (MA) tidak serta merta bisa menyelesaikan konflik di Golkar. Karena Golkar menurutnya bukan milik perorangan, maka dari itu penyelesaian konflik partai penguasa Orde Baru ini harus diselesaikan secara bersama-sama.
"Keputusan MA tidak bisa dijadikan penyelesaian Golkar, ini betul-betul harus dapat perhatian, Karen Golkar bukan milik, Agung, Ical, atau JK tapi aset nasional, pilar demokrasi," tandasnya.
Baca juga:
Generasi Muda minta Mahkamah Partai bersidang tentukan nasib Golkar
Kisruh Golkar, Menkum HAM serahkan penyelesaian menurut AD/RT
Kubu Agung sebut Nurdin Halid angkuh berani tegur Akbar Tandjung
Cabut SK kubu Agung, Menkum HAM serahkan konflik Golkar ke internal
Akbar Tandjung usulkan munas untuk akhiri kisruh Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.