FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum
Sebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Sebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
FOTO: Rapimnas Golkar Dibuka di Tengah Isu Jokowi Diusulkan jadi Ketua Umum
Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) bergandengan dengan jajaran pengurus Partai Golkar saat pembukaan Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (20/8/2024). Rapimnas dan Munas Partai Golkar yang mengusung tema 'Golkar Solid untuk Indonesia Maju' ini dibuka di tengah isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi diusulkan menjadi ketua umum.
Sebelumnya, beredar surat dari sejumlah politisi senior Partai Golkar yang ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Surat tersebut berisi permintaan kesediaan Jokowi untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Partai Golkar seusai pengunduran diri Airlangga Hartarto.
Surat bertarikh Rabu, 14 Agustus 2024 itu ditandatangani beberapa politisi senior Partai Golkar, di antaranya Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi dan Riswan Tony.
"Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024," tulis surat tersebut, dikutip Senin, (19/8).
Politisi senior Golkar, Ridwan Hisjam membenarkan isi surat tersebut. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.
"Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul," kata Ridwan Hisjam mengonfirmasi surat dukungan yang beredar di kalangan media, Senin (19/8).
Alasan Jokowi Dipinang jadi Ketum Golkar
Ridwan turut mengungkapkan alasan meminang Presiden Jokowi untuk memimpin Golkar. Menurutnya, hal itu berangkat dari keinginan atau aspirasi dari pemilih Partai Golkar.
Atas dasar itulah, politisi asal Jawa Timur ini bersama senior Golkar lainnya meminta kesediaan Presiden Jokowi maju sebagai Ketum Partai Golkar.
"Aspirasi rakyat ini sekarang itu menginginkan Pak Jokowi, tapi apakah Pak Jokowi mau atau tidak saya belum tahu itu, kan aspirasi kita yang mana kita mendengarkan dari aspirasi rakyat, terutama aspirasi rakyat Golkar, pemilih-pemilih Golkar itu yang menginginkan Pak Jokowi, suara Golkar sama suara anggota Golkar kan lebih banyak suara pemilih Golkar,” jelasnya.
Mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang menjadi sandungan Presiden Jokowi maju, Ridwan mengatakan AD/ART masih bisa diubah di Musyawarah Nasional (Munas) yang merupakan forum tertinggi.
Berikut penampakan surat dari sejumlah politisi senior Partai Golkar yang ditujukan kepada Presiden Jokowi: