Politisi Demokrat sebut Pemilu lesu dan tak seru tanpa kampanye negatif
Menurut politisi Demokrat Ferdinand Hutahaen, strategi menggunakan kampanye negatif justru membuat gelaran Pemilu semakin seru.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean menyampaikan kampanye negatif boleh dilakukan lantaran tidak melanggar aturan. Sebab, kampanye negatif tidak sama dengan hoaks atau kampanye hitam.
"Kampanye negatif tidak dilarang, sebuah kampanye yang memang dibolehkan oleh aturan. Kampanye negatif itu sifatnya mendegradasi atau mendowngrade pihak lawan, tapi ada bukti jadi memang bukan hoaks atau fitnah," ujar Ferdinand di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa(16/10).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
Menurutnya, strategi menggunakan kampanye negatif justru membuat gelaran Pemilu semakin seru.
"Justru tidak seru kalau pemilu tidak ada kampanye negatif, coba kalau kampanyenya positif-positif saja semua bicara program. Pemilu kita ini akan lesu dan tak bersemangat," katanya.
Ferdinand menuturkan, Demokrat sebagai partai pengusung Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Parbowo Subianto dan Sandiaga Uno, memastikan akan melakukan kampanye negatif demi memenangkan Pilpres 2019.
"Kita tentu gunakan, pertama upgrade partai kita dan men-downgrade pihak lawan politik dengan isu-isu negatif yang terjadi. Kalau gunakan isu positi tidak mungkin, kan tujuannya kampanye negatif," tutupnya.
Dia menjelaskan alasannya. "Tidak mungkin Prabowo membandingkan kinerja Jokowi yang lebih baik dari pendahulunya. Pasti dibandingkan kerja Jokowi yang negatif terhadap pendahulunya," sambung dia.
Baca juga:
Wapres JK nilai kampanye negatif sulit dihindari di Pilpres
PKS sebut kampanye negatif berfungsi menyadarkan rakyat atas kondisi negara
'Kampanye negatif sama dengan kritik, kubu Jokowi & Prabowo sama-sama melakukan'
Apa beda kampanye hitam dan negatif, ini penjelasannya
Polisi ingatkan kampanye negatif tanpa data seperti hoaks, bisa dijerat hukum
Gaya kampanye PKS: Diserang kubu Jokowi, tak dibela koalisi Prabowo