Politisi Golkar yakin tak ada yang bisa menandingi Jokowi di Pilpres 2019
Keyakinannya itu berangkat dari hasil survei. Nama Jokowi selalu di posisi tertinggi dibanding calon lainnya. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPR ini pun memprediksi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal kembali memimpin Indonesia pada 2019-2024.
Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo menegaskan konsistensi partainya mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden di Pilpres 2019. Dia yakin tidak ada calon lain yang bisa mengalahkan Jokowi.
"Ya Golkar kan konsisten dari awal, Golkar sudah menyatakan capres Golkar adalah Jokowi, dan kami meyakini tidak ada lagi yang bisa menandingi Jokowi pada Pilpres 2019," kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Keyakinannya itu berangkat dari hasil survei. Nama Jokowi selalu di posisi tertinggi dibanding calon lainnya. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPR ini pun memprediksi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu bakal kembali memimpin Indonesia pada 2019-2024.
"Kalau berdasarkan fakta-fakta atau riset-riset survei yang ada. Sehingga kami memprediksi Presiden 2019 tetap Jokowi," ucapnya.
Diketahui, dalam hasil survei Median elektabilitas Jokowi sebesar 35 persen. Persentase itu lebih besar dibandingkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebesar 21,2 persen.
Survei itu dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018, terhadap 1.000 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sebelumnya, suara Jokowi disebut di dalam survei Median mengalami penurunan dari 36,9 persen di April 2017, 36,2 persen di Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35 persen di Februari 2018.
Baca juga:
Novanto dukung Gatot Nurmantyo dampingi Jokowi Pilpres 2019
Usung Wiranto jadi cawapres, Hanura belum diajak bicara Jokowi dan PDIP
Tak mau seperti Soeharto, JK tolak maju jadi cawapres lagi
Tolak opsi duet dengan Jokowi, Fadli tegaskan capres Prabowo harga mati
Demokrat buka peluang koalisi dengan semua partai di Pilpres 2019