Politisi PDIP ke Demokrat: Kalau mau dukung Jokowi jangan minta syarat dulu
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat mengatakan mungkin saja partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, kata dia, PDIP tidak akan genit untuk menawarkan diri bergabung dalam koalisi.
Politisi PDIP Henry Yosodiningrat mengatakan mungkin saja partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Namun, kata dia, PDIP tidak akan genit untuk menawarkan diri bergabung dalam koalisi.
"Belum (berencana bergabung dengan Demokrat). Kita tunggu dulu mereka datang atau bagaimana. PDIP tidak pernah kegenitan untuk tawaran-tawaran itu," kata Henry di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Pak Jokowi diundang ke Apel Kader Partai Gerindra? Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan
-
Mengapa Prabowo dikatakan dapat menjembatani hubungan Jokowi dengan PDIP? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Ketua Umumnya yakni Prabowo Subianto akan menjadi jembatan untuk mengembalikan lagi hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Terkait Partai Demokrat yang memberikan syarat koalisi Hendry merasa terlalu cepat untuk melihat apakah syarat itu cocok dengan Jokowi atau tidak. Menurutnya jika ingin mendukung seharusnya tidak langsung memberikan syarat seperti itu.
"Kita lihat syaratnya apa gitu. Syarat mewakili nanti dulu lah. Pokoknya presiden milik bangsa dan milik rakyat seluruh Indonesia. Di PDIP, presiden sebagai kader kami. Jadi yang lain-lain kalau pun mau memberikan dukungnya jangan minta syarat dulu. Gitu aja," ungkapnya.
Untuk diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mengungkapkan beberapa syarat untuk berkoalisi. Syarat itu adalah saling menghormati, saling percaya dan memiliki visi-misi platform yang sama.
"Sebuah koalisi yang insya Allah akan berhasil harus kuat harus saling percaya saling menghormati. Koalisi masalah hati kita, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Baca juga:
Soal capres dan cawapres, Jusuf Kalla sebut 'Biar yang muda saja'
Jokowi punya tim internal godok cawapres, PDIP ingatkan keputusan akhir di parpol
Jokowi belum ajak Golkar bahas tim internal penjaringan cawapres
Gerindra akan deklarasikan Prabowo capres setelah Rakornas April mendatang
Golkar yakin dukungan Demokrat bakal muluskan kemenangan Jokowi