Politisi PDIP: Minggu keempat Agustus, Jokowi akan reshuffle kabinet
"Atau kalau mau bermain dengan mantra kalender, pas satu tahun," kata Hendrawan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat dikabarkan bakal melakukan reshuffle usai Lebaran 2015 atau sekitar bulan Agustus. PDIP memprediksi, Jokowi akan melakukan reshuffle minggu keempat bulan Agustus, usai membacakan nota keuangan.
Politikus PDIP Hendrawan Supratikno menilai, saat ini pemerintah tengah sibuk mempersiapkan nota keuangan yang akan dibacakan jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-70 nanti. Maklum saja, nota keuangan 2016 ini murni disusun seluruhnya oleh pemerintahan Jokowi, bukan lagi warisan dari pemerintahan presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Namun jika melihat kondisi yang ada, Hendrawan memprediksi, Jokowi akan mengganti sejumlah menterinya pada minggu terakhir di bulan Agustus. Hal ini dilakukan setelah pemerintah selesai membacakan nota keuangan dan perayaan 17 Agustus.
"Kalau berdasarkan logika kan sekarang masih sibuk 17 Agustus, menyusun RAPBN 2016, maka yang orang menduga adalah minggu keempat Agustus, itu berdasarkan logika," jelas Hendrawan saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (7/8).
Hendrawan menjelaskan, persoalan reshuffle memang harus dipikirkan dengan matang. Termasuk kapan momentum yang pas dilakukannya pergantian menteri kabinet kerja.
"Karena ada 3 hal yang harus dipertimbangkan, pertama memutuskan orang, siapa menempati posisi apa. Kedua memutuskan waktu, kapan, dan ketiga memutuskan apakah reshuffle mau dilakukan bertahap atau sekaligus," tegas Hendrawan.
Berkaitan dengan siapa yang harus diganti, Hendrawan yakin hal itu sudah ada dikantong presiden. Hanya saja saat ini masih menunggu waktu yang tepat.
"Atau kalau mau bermain dengan mantra kalender pas satu tahun (reshuffle pada bulan Oktober). Tapi kalau logika, kelihatannya setelah RAPBN 2016 diajukan besok tanggal 14, kemudian perayaan HUT 70 tahun Indonesia merdeka," pungkasnya.
Baca juga:
Apa kabar reshuffle kabinet Jokowi?
Dibanding reshuffle, JK lebih suka menteri ekonomi perbaiki kinerja
Curhat ke Jokowi, Oesman Sapta sebut Kementan tak berpihak ke petani
'Jokowi-JK, pimpinan tertinggi negara tak punya basis kursi parpol'
Fadli Zon sebut Jokowi pelihara konflik jika tak reshuffle Yasonna
DPR 'gerah' menteri kabinet Jokowi ada yang genit & rajin pencitraan
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana menurut Gibran soal pernyataan Hasto yang menuding Jokowi mengambil alih kepemimpinan PDIP? Wali Kota Solo juga menepis pernyataan Hasto yang menuding Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dan mengincar kursi ketua umum DPP PDIP yang dijabat Megawati Soekarnoputri. "Mengambil alih ? Enggak, nggak ada seperti itu," ungkapnya.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.