Politisi PKB Nilai Lukman Hakim Gagal Jadi Menag
PKB Nilai Lukman Hakim Gagal Jadi Menag. Saat disinggung siapa yang pantas menggantikan Lukman menjadi Menag dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jilid dua, Maman menyebut itu hak prerogatif Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanul Haq menyebut Lukman Hakim Syaifudin gagal menjabat Menteri Agama (Menag). Menurut Maman, Menag Lukman tak hanya gagal dalam kinerja, melainkan juga gagal membenahi Kementerian Agama.
"Gagal, betul gagal, bukan hanya soal kinerja. Bapak datang deh ke Lapangan Banteng, tidak pernah ada sebuah Kementerian yang parkirnya paling jelek kecuali Kementerian Agama. Parkirnya saja jelek apalagi menterinya," ujar Maman dalam diskusi Polemik MNCTrijaya, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Bagaimana reaksi PKB terhadap pernyataan Menag Yaqut? PKB langsung merespons pernyataan Yaqut. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, PKB akan mendisiplinkan Yaqut yang berstatus kader. "Kalau sebagai kader PKB kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisiplinan. Dan publik tentu akan memberikan penilaian. Menurut saya itu yang lebih penting. Jangan membuat publik ini berspekulasi dan bingung," kata Jazilul Fawaid.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Saat disinggung siapa yang pantas menggantikan Lukman menjadi Menag dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) jilid dua, Maman menyebut itu hak prerogatif Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
"Tanyain Pak Jokowi dong, karena sesungguhnya, siapa pun nanti yang Jokowi tunjuk, dia harus orang yang berani, petarung, dia harus konsisten terhadap NKRI dan Pancasila," kata Maman.
Maman menyindir Lukman yang diduga terlibat tindak pidana suap jual beli jabatan di Kementerian Agama yang menjerat mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Romi.
"Menteri Agama bukan hanya sekedar bagi-bagi kekuasaan, bukan hanya sekedar yang ini pantas, masukkin (dalam jabatan di Kemenag)," kata dia.
Pernyataan Maman ini ditanggapi langsung oleh politisi PPP Achmad Baidowi. Menurut Baidowi, apa yang disampaikan Maman adalah wajar. Sebab, menurut Baidowi Maman merupakan salah satu calon Menag mendatang.
"Iya orang yang mau menggantikan harus begitu," kata Baidowi.
Lebih lanjut Baidowi menyebut sejatinya Maman tak bisa menilai kinerja Menag Lukman hanya dari kasat mata. Menurut Baidowi, ada lembaga negara yang bekerja untuk mengukur kinerja sebuah Kementerian, yakni Badan Pemeriksa Keuangan.
"Kemenag mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP), Pak Lukman juga mendapat penghargaan haji terbanyak dan terbesar di dunia, saya kira ada sisi positif, kan enggak semua orang sempurna," kata Baidowi.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tak Mau Berandai-andai, AHY Siap Jika Diminta Jadi Menteri Kabinet Jokowi
PPP Tak Masalah Kehilangan Kursi Menteri Agama
Lukman Hakim Menolak jika Ditawari Lagi jadi Menteri Kabinet Jokowi
Harga Diri dan Gengsi, Demokrat Tolak Minta Jatah Menteri ke Jokowi
Kursi Jaksa Agung Diincar PDIP, Ini Kata Yasonna
Jika Diminta, Budi Waseso Siap Masuk Kabinet Jokowi