Politisi senior Golkar minta Ical dan Agung mundur diganti anak muda
Latif mengatakan seharusnya para pemimpin legowo untuk mundur dari kursinya.
Poros muda Golkar bertemu dengan salah satu tokoh senior partai Golkar, Abdul Latif untuk membahas kisruh dualisme partai Golkar. Dalam pertemuan tersebut, Latif mengatakan bahwa kedua Ketum hasil Munas Bali Aburizal Bakrie maupun Ancol Agung Laksono adalah pemimpin yang gagal.
"Golkar kalah, kedua pengurus gagal dan keduanya harus mundur. Untuk beri kesempatan yang lain untuk mengembangkan Golkar," kata Latif ketika menghadiri pertemuan dengan poros muda Golkar di sebuah rumah makan, Jakarta, Minggu (15/11).
Latif menilai pengurusan selanjutnya harus membuat program lain sehingga mampu membawa Golkar ke arah yang lebih baik. Dia merasa prihatin melihat program kaderisasi yang dilakukan Golkar karena dirasa tidak berjalan maksimal.
Dirinya melihat kegagalan Golkar dalam pemilu lalu merupakan buntut dari kesalahan pemimpin. Lebih lanjut Latif mengatakan seharusnya para pemimpin legowo untuk mundur dari kursinya.
"Secara sadar pimpinan golkar harus intropeksi dirinya. Percekcokan sampai ke pengadilan mau kemana ini organisasi," lanjutnya.
Dia mengapresiasi langkah yang dibuat oleh poros muda Golkar dalam menyatukan partai berlambang beringin tersebut. Mantan menteri tenaga kerja era Soeharto mengatakan perubahan di Indonesia selalu dilakukan oleh anak muda.
"Anak muda selalu jadi pembaru mulai dari sumpah pemuda proklamasi hingga peristiwa 98 itu semua anak muda. Change itu harus dilakukan anak muda itu tren pembaruan Indonesia," tutupnya.