PPP diminta tak goda Jenderal Moeldoko jadi capres
"Biarkan TNI maju dan berkembang menjadi tentara profesional dan tentara pejuang demi tegak dan jayanya NKRI."
Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin meminta jangan ada lagi upaya menarik TNI masuk ke ranah politik seperti Orde Baru. Dia menyayangkan jika ada pihak yang menggoda TNI kembali ke politik praktis.
"Sesuai dengan UU 34 Tahun 2004, TNI sudah menjauhi politik praktis. Namun sangat disayangkan kalau kemudian justru para politikus lah yang memulai menggoda TNI untuk kembali bermain politik praktis," ujar TB Hasanuddin dalam rilis, Senin (10/2).
Politikus PDIP ini mencontohkan, menjelang pemilu 2014, mulai ada partai yang mengusung jenderal aktif sebagai calon presiden. "Termasuk menarik Panglima TNI aktif menjadi calon presiden akhir-akhir ini," ujar dia.
Demi netralitas TNI, lanjutnya, ia meminta semua pihak menghentikan pemikiran seperti ini. Menurutnya, biarkan TNI berkembang dan menjadi tentara profesional.
"Jangan jerumuskan lagi TNI untuk kedua kalinya. Biarkan TNI maju dan berkembang menjadi tentara profesional dan tentara pejuang demi tegak dan jayanya NKRI," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP Jabar, Rachmat Yasin mengatakan 24 DPW telah sepakat mengusung 9 orang calon presiden. Salah satunya adalah Panglima TNI Jenderal Moeldoko .
"Dari internal ada Suryadharma Ali , lainnya yakni Jusuf Kalla , Jokowi , Jenderal Moeldoko , Ihsan Noor, Khofifah Indar Parawansa , Yenny Wahid , Abraham Samad , dan Din Syamsuddin . Dari 24 DPW sudah sepakat itu," kata dia, Jumat (7/2).