PPP Ingatkan Gerindra, Demokrat & PAN: Kalau Masuk Koalisi Jangan Berlaku Oposisi
Arsul menjelaskan, bergabungnya partai lain ke koalisi Jokowi adalah hak prerogatif presiden.
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan partainya tidak masalah jika presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi membangun koalisi besar dengan mengajak Demokrat, Gerindra dan PAN ke koalisi. Bagi PPP, jika ada partai lain yang bergabung tidak boleh bersifat seperti oposisi.
"Kenapa harus dipermasalahkan? PPP itu cuma memberikan underline saja bahwa kalau masuk dalam pemerintahan jangan berlaku sebagai oposisi, itu aja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10).
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
Arsul menjelaskan, bergabungnya partai lain ke koalisi Jokowi adalah hak prerogatif presiden. Karena itu, PPP tidak mempermasalahkan siapapun pihak yang ingin bergabung koalisi.
"Kalau hak prerogatifnya, menurut sistem ketatanegaraan kita ada di tangan presiden. Kok masa partai politik mempermasalahkannya. Kan tidak seperti itu," ungkapnya.
"Tugas parpol itu sebetulnya selesai ketika melakukan pengusungan, selebihnya itu kan hal-hal yang sifatnya politis saja. Bahwa dalam politik mengusung itu kemudian ada reward-nya, itu iya. Tapi kemudian kan tidak bisa menurut saya reward itu termasuk membatasi hak seorang presiden," ucapnya.
Diketahui, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Pertemuan itu membahas peluang Gerindra masuk koalisi pemerintahan.
Baca juga:
Peneliti LIPI Nilai Sinyal Merapatnya Gerindra Tanda Koalisi Jokowi Tak Solid
Akbar Tanjung Tak Masalah Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Ngabalin: Saya Tak Tahu Kali Ini Presiden Masih Ikut Bareng PAN atau Tidak
Prabowo Menunggu Ajakan Jokowi Merapat ke Koalisi Pemerintah
Politikus PDIP: KPK Jangan Sampai Berubah Menjadi Komisi Penghambat Karir