PPP Sebut Wacana Penambahan Wakil Menteri Disuarakan Pihak Istana
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan, wacana penambahan wakil menteri berasal dari pihak Istana. Baidowi menyebut Istana sudah mensimulasikan beberapa pos kementerian yang akan diperkuat dan dilengkapi posisi wakil.
Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi mengatakan, wacana penambahan wakil menteri berasal dari pihak Istana. Baidowi menyebut Istana sudah mensimulasikan beberapa pos kementerian yang akan diperkuat dan dilengkapi posisi wakil.
"Ada beberapa dari pihak istana untuk mensimulasikan ada beberapa pos menteri yang akan diperkuat atau dilengkapi dengan posisi wakil," ujar Baidowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan para ketua umum partai di koalisi Indonesia Maju? Salah satu yang dibahas dalam pertemuan adalah pematangan calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
Awiek menyebut, Istana sudah memastikan bakal ada wakil menteri. Seperti pada periode Presiden Joko Widodo sebelumnya yang memiliki tiga wakil menteri, yaitu Wamenlu, Wamenkeu, dan Wamen ESDM.
"Bahkan di beberapa kesempatan juga tersampaikan kabinet tidak hanya menteri tapi juga memungkinkan ditunjuk adanya wakil menteri," kata dia.
Awiek membantah, wacana penambahan wakil menteri untuk mengakomodasi partai koalisi Presiden Joko Widodo yang belum mendapatkan jatah. Dia bilang, yang akan mengisi wakil menteri tidak pasti dari partai.
"Saya kira parpol sudah terakomodir seandainya ada parpol non parlemen yang belum terakomodir kan masih ada di pos-pos lain di luar kabinet. Dan itu lagi-lagi menjadi ranah dari Pak Jokowi yang enggak bisa dicampuri oleh siapapun," kata dia.
Adapun Baidowi menyarankan Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata. Alasannya beragam. Kementerian Agama ditambah wakil agar menyeimbangkan Menteri Agama saat ini yang berlatar belakang militer.
Sementara, penambahan wakil menteri juga dinilai agar melengkapi aspek pengalaman menteri dan keilmuan sang menteri. Seperti di posisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Beberapa postur kementerian juga tergolong besar sehingga butuh wakil menteri.
"Ada beberapa kementerian yang memang postur penunjangnya cukup besar. Yang kedua untuk melengkapi jabatan menteri yang dilihat dari aspek keilmuan dan pengalamannya ketika disandingkan dengan tupoksi yang akan dilakukan, maka perlu penguatan," jelas Baidowi.
Baca juga:
Jokowi Sentil Menteri Kabinet Kerja Eksekusi Tak Sesuai Visi Misi Presiden
Jokowi Pimpin Rapat Kabinet Paripurna Perdana di Istana
Kemhan Siapkan Karpet Merah buat Sertijab Prabowo Gantikan Ryamizard
Di Rapat Kabinet, Jokowi Tekankan Kemudahan Bagi Industri Tingkatkan Ekspor
Rapat Kabinet Perdana, Jokowi Tekankan Tak Ada Visi Misi Menteri
Senyum Merekah Prabowo Hadiri Sidang Kabinet Perdana di Istana