PPP sedikit lagi merapat ke PDI Perjuangan
"Ya tinggal dikit lagi, ya kan ada mekanisme musyawarah," ungkapnya di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat.
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan lagi partai yang akan melakukan koalisi dengan partainya. PPP yang sebelumnya dekat dengan Partai Gerindra, Ia mengatakan, kini hanya tinggal sedikit lagi berkoalisi dengan PDI Perjuangan.
"Ya tinggal dikit lagi, ya kan ada mekanisme musyawarah," ungkapnya di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4).
Jokowi menambahkan, keputusan dari Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy dan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali hanya tinggal menunggu proses musyawarah. Bahkan tidak menutup kemungkinan PKB dan PPP akan mengikuti langkah Partai Nasdem.
"Nunggu rapimnya, Musyawarah. PPP dan PKB Bisa dua-duanya. Iya memang sangat tergantung pada kesamaan langkah," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi membenarkan, partainya sudah hampir mendekati final melakukan koalisi dengan PKB. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dibicarakan untuk mencapai titik temu.
"Ya finalisasi itu masih perlu ketemu. Artinya belum final," jelasnya di depan rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Jalan Taman Suropati No. 7, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/4).
Jokowi mengharapkan, agar koalisi antara PDI Perjuangan dan PKB dapat segera terjalin. Pasalnya belum adanya titik temu untuk melakukan koalisi dialami oleh kedua partai.
"Ya, pengennya kita ini-kan semua bisa diselesaikan secepat-secepatnya tapi-kan prosesnya gak secepat itu," ungkapnya.
Jokowi menegaskan, permasalahan yang menjadi kendala tidak hanya mengenai capres dan cawapres. Karena masih membahas mengenai pemikiran, gagasan, agenda ke depan untuk bangsa dan negara seperti apa.
"Selalu saya sampaikan bahwa kita ini ingin ke depan itu 240 juta rakyat itu lebih baik. Lebih sejahtera karena kita ini berasal dari rakyat, sumber kita dari rakyat dan kekuatan dari rakyat," tutupnya.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Tjhajo Kumolo mengatakan, sejauh ini baru Partai Nasdem yang sudah pasti melakukan koalisi dengan partainya. Sedangkan untuk PPP masih belum masih ada pembahasan.
Tetapi, Tjahjo mengungkapkan, kedekatan dengan PKB sudah semakin dekat. Bahkan koalisi antara PKB dan PDI Perjuangan hanya tinggal tahap akhir.
"Kami belum tahu, tapi yang fix dengan Nasdem. Yang dalam finalisasi PKB. Kalau PPP belum, tapi kami akan dengar dari Pak Hamzah Haz nanti," jelasnya di depan rumah dinas kepresidenan, Jalan Teuku Umar No. 27, Sabtu (26/4).
Pendekatan PDI Perjuangan ke PKB sudah dilakukan oleh bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu Puan Maharani. Perbincangan dilakukan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Jokowi sudah bertemu Muhaimin, Mbak Puan juga sudah ketemu Muhaimin, mungkin nanti saya atau lainnya, itu saja. PKB dan PDI Perjuangan-kan sejak lama sejalan. Ibu Mega salah satu yang mendirikan PKB juga. PKB-kan partai koncone banteng," ungkapnya.
Tjahajo menambahkan, jika koalisi benar terjalin antara PDI Perjuangan dan PKB, partainya tidak akan meminta nama siapa nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi. Melainkan hanya akan menyodorkan beberapa nama yang mungkin menjadi pendamping.
"Tidak-tidak, itu cuma oportunis kasuistis. Dengan Nasdem juga sama. Kalau nanti PKB misalnya mau sama-sama, kita tanya, mau gak si a, si b, si c," tutupnya.