PPP siap duetkan Jokowi dengan Suryadharma Ali
Namun PPP akan menunggu hasil Pemilu Legislatif 9 April mendatang sebelum memutuskan koalisi dengan PDIP.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap membuka pintu koalisi dengan PDI Perjuangan dalam Pemilihan Presiden 2014. Namun, hal ini dapat dijawab setelah 9 April, mendatang. Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo termasuk salah satu capres yang siap untuk di duetkan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali.
"Sangat mungkin dan bisa. Dalam hal ini tentu sudah dibuktikan seperti Bu Mega dan Pak Hamzah jadi sudah ada pengalaman sebelumnya. Tapi ini masih sangat tergantung hasil pileg seperti apa," ujar Lukman di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, (17/3).
Dia menambahkan, dirinya tak bisa komentar lebih banyak layak atau tidaknya jika di duetkan. Namun, dia menilai kecocokan capres dan cawapres dilihat dari cara pandang visi dan misi yang sama. "Sekarang tidak ada satu pun partai yang bisa menjamin semua itu, partai politik masih akan menunggu pileg," pungkasnya.
"Kita lihat harus ada, kecocokan visi, target pemerintahan, dan Ideologi apa yang akan dibangun. Kalau semua ada kecocokan, kenapa tidak?" ujarnya.
Mengomentari soal penolakan sebagian kalangan terhadap pencapresan Jokowi oleh PDIP, Lukman menegaskan pencalonan tersebut tidak melanggar undang-undang.
"Kalau intinya sih semuanya berhak untuk mencalonkan sebagai presiden dan itu tidak menyalahkan aturan undang-undang," ujar Lukman.
Menurut dia, selama tidak melanggar undang-undang hal ini tidak bisa disalahkan, meski orang yang dicalonkan itu memegang jabatan tertentu. Namun, kata dia, etis atau tidaknya itu dapat ditanyakan kepada pihak yang bersangkutan.
"Kalau itu dicalonkan sebagai capres atau cawapres silakan tanyakan sama bersangkutan persepsinya bagaimana. Mereka yang bisa menjawabnya," pungkas Lukman.