Prabowo Bertemu Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir, Diskusi soal Kelanjutan Program Jokowi
Prabowo mengatakan tidak ada pembicaraan politik karena pertemuan itu dilakukan di lembaga pendidikan.
Prabowo mengatakan tidak ada pembicaraan politik karena pertemuan itu dilakukan di lembaga pendidikan.
Prabowo Bertemu Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir, Diskusi soal Kelanjutan Program Jokowi
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Jumat (14/7).
Pertemuan digelar di Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
- Prabowo Tanya Penggangguran di Jateng saat Debat Capres, Ganjar: Kita Siapkan Sekolah Vokasi
- Ketum KIM Kumpul di Golkar, Airlangga Sapa Prabowo: Wih Konsisten Pakai Kuning
- Dulu Sebut Anggaran Bocor, Kini Prabowo Bersaksi Jokowi Selalu Pikirkan Rakyat Miskin dan Siap Lanjutkan Program
- Indikator Politik Sebut Prabowo Diasosiasikan Sebagai Capres Bisa Lanjutkan Program Jokowi
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengatakan tidak ada pembicaraan politik karena pertemuan itu dilakukan di lembaga pendidikan. Prabowo menyebut jika Muhammadiyah merupakan organisasi yang punya pengaruh besar di Indonesia.
Prabowo menilai Muhammadiyah punya andil besar dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
Untuk itu, Prabowo berkeinginan menjalin kerja sama dengan Muhammadiyah.
"Muhammadiyah memiliki ribuan sekolah, ratusan universitas, ratusan rumah sakit. Ini saya kira dari Kementerian Pertahanan merasa sangat berkepentingan untuk menjalin kerja sama erat,"
kata Prabowo di lokasi.
Merdeka.com
Prabowo membeberkan Kementerian Pertahanan meminta dukungan dari perguruan tinggi dan universitas Muhammadiyah untuk memajukan industri pertahanan. Selain itu, ada pula peluang bagi para intelektual Muhammadiyah memjadi konsultan di Kementerian Pertahanan.
Prabowo menyebut saat ini Kementerian Pertahanan telah bekerjasama dengan salah satu universitas milik Muhammadiyah yaitu UAD untuk pengembangan peluru kendali atau rudal anti pesawat terbang.
"Kami di Kementerian Pertahanan ini, kita minta bantuan dukungan kalau ada cendekiawan ahli, ahli teknologi dari kalangan universitas Muhammadiyah bisa menjadi konsultan. Bisa menjadi tenaga ahli. Ini baru cari (bentuk) kerjasamanya,"
ungkap Prabowo di lokasi
Selain itu, dirinya juga membahas dengan Haedar Nashir tentang membuat diskusi teknis atau kajian-kajian tentang implementasi pembangunan di kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Kita sudah janjian melanjutkan diskusi lebih teknis dan kita mau lakukan kajian-kajian bersama untuk mencari bagaimana kita bisa implementasi. Kita bisa melanjutkan apa yang dibangun oleh Pak Jokowi," tutur Prabowo. "Sekian tahun ini, kita ingin percepatan dan peningkatan agar tidak kembali ke nol. Kita arahkan terus agar lebih efisien," imbuh Prabowo.