Prabowo dan SBY akan bahas nama cawapres rekomendasi ijtima
Muzani mengaku, tidak mengetahui pasti pertemuan Prabowo dengan SBY akan membahas atau tawar menawar nama cawapres. Dia mengaku tak mau mendahului hasil pertemuan besok.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, dua nama calon wakil presiden hasil rekomendasi ijtima ulama dan tokoh nasional akan dibicarakan oleh Prabowo Subianto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Untuk diketahui, dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Rencananya pertemuan SBY-Prabowo akan digelar di rumah Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (30/7) besok pukul 10.00 WIB.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
"Saya kira itu kan bagian dari perkembangan politik yang pasti. Karena capres dan cawapres itu hanya akan bisa maju kalau diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik," kata Muzani di rumah Prabowo, Minggu (29/7).
"Sehingga kalau ada pandangan dari para ulama para kiai para habaib seperti yang terjadi dalam ijtima tentu saja harus kita sampaikan kepada partai politik yang memiliki kursi dan memiliki kewenangan secara UU untuk bisa mengajukan seseorang menjadi capres atau cawapres," sambungnya.
Muzani mengaku, tidak mengetahui pasti pertemuan Prabowo dengan SBY akan membahas atau tawar menawar nama cawapres. Dia mengaku tak mau mendahului hasil pertemuan besok.
"Ya saya tidak tahu, besok Pak SBY insya Allah akan bertemu di tempat ini jam 10 ditunda karena mestinya malam ini beliau masih harus melangsungkan rapat majelis tinggi," ungkapnya.
Namun, dia menambahkan, pertemuan SBY dan Prabowo hanya kelanjutan dari pertemuan keduanya pekan lalu di rumah SBY di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saya kira poinnya kelanjutkan pembicaraan pada pertemuan beberapa lalu. Bagian kelanjutan, jadi tunggu saja," klaimnya.
Meski demikian, Muzani berharap pertemuan SBY dan Prabowo besok bisa tercapai kesepakatan koalisi antara Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019.
"Mudah-mudahan makin mempercepat karena waktu pendek," tandas Muzani.
Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.
Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak membacakan rekomendasi di Hotel Peninsula, Jakarta, Minggu (29/7).
Baca juga:
Prabowo kantongi 4 nama cawapres, ada nama Salim Segaf hingga AHY
SBY sibuk hari ini: Pagi ketemu Prabowo, malam jatah PKS
Prabowo kumpulkan petinggi Gerindra: Saya pelajari rekomendasi ijtima ulama
Prabowo: Negara kita sedang sakit!
Keyakinan Gerindra usai ijtima ulama GNPF, Prabowo 100 persen jadi Capres
Bangun koalisi, kalahkan Jokowi