Prabowo Ganti Nama Koalisi Mirip Kabinet Jokowi, Ini Reaksi PDIP
Prabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Nama koalisi Prabowo diganti saat HUT ke-25 PAN, pada Senin (28/8) malam.
Prabowo Ganti Nama Koalisi Mirip Kabinet Jokowi, Ini Reaksi PDIP
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, mengaku pihaknya tak masalah koalisi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menggunakan nama kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Diketahui, Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PKB resmi mengganti nama koalisi. Dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Ya enggak apa-apa, itu kan otonomi dari beliau ya silakan saja, enggak apa-apa. Enggak masalah, kita hargai kita hormati, silakan," kata Djarot, saat diwawancarai di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
- Prabowo: Koalisi Indonesia Maju Bertekad Lanjutkan Pembangunan Dirintis Presiden Jokowi
- Begini Reaksi Jokowi Nama Kabinetnya Dipakai Prabowo Buat Nama Koalisi di 2024
- Koalisi KIR Ganti Nama jadi Indonesia Maju, Prabowo Dinilai Totalitas Lanjutkan Program Jokowi
- Prabowo Subianto Dinilai Berhati Besar karena Gabung Kabinet Jokowi untuk Majukan Indonesia
Mengenai anggapan penggunaan nama kabinet menunjukkan Prabowo dekat dengan Jokowi, Djarot tak ambil pusing. Menurutnya, sebagai pemimpin, Jokowi memang dekat dengan siapa saja.
"Kan dekat, Pak Jokowi kan dekat dengan siapa saja, ya otimatis dengan Pak Prabowo karena beliau Menhan dekat. Dengan Pak Sandi juga dekat, dengan Pak Erick juga dekat, dengan menteri-menterinya juga dekat, Pak Jokowi dengan Ibu Mega juga sangat dekat. Semuanya dekat sangat dekat seperti satu keluadga besar. Jadi ya kedekatan, begitulah pemimpin yang bisa dekat dengan siapapun juga,"
jelas Djarot.
merdeka.com
Djarot juga merespons anggapan Koalisi Indonesia Maju merupakan koalisi Jokowi. Dia menegaskan, koalisi Prabowo tidak terkait dengan Jokowi.
"Pak Jokowi sudah sampaikan bahwa beliau itu bukan ketua umum partai, jadi beliau sebagai presiden Republik Indonesia," tuturnya.
"Sehingga tidak mengintervensi atau ikut campur tangan terhadap kedaulatan masing-masing partai politik," imbuh dia.
Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN sepakat untuk menamai koalisi mereka dengan sebutan Koalisi Indonesia Maju. Nama itu, diumumkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di HUT PAN ke-25 tahun, Senin (28/8) malam.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menceritakan, di balik penyematan nama Koalisi Indonesia Maju. Dia menyebut Prabowo mengusulkan nama itu tepat sebelum perayaan HUT PAN dimulai.
Muzani mengatakan, Prabowo menyampaikan usulan itu di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
“Kemudian, ketiga ketua umum ini nampak sangat semangat untuk menyetujui itu,” kata Muzani.
Namun, Muzani mengatakan, Prabowo tetap menunggu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang datang terlambat ke acara tersebut.
“Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,”
ungkap Muzani.
merdeka.com
Muzani menyampaikan bahwa piagam koalisi bakal didiskusikan selanjutnya oleh kelima parpol pendukung Prabowo.
“Mau kita bicarakan di dalam koalisi. Koalisi sudah bertemu pada Jumat malam kemarin. Nanti akan dibicarakan,” ucapnya.
Muzani menjelaskan, nama koalisi yang mirip dengan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu dipilih karena koalisinya diisi oleh partai-partai propemerintah.
"Karena semangatnya adalah untuk meneruskan bagaimana program-program dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang saat ini dilakukan, terutama dalam memberantas kemiskinan dan peningkatan SDM seperti yang disampaikan beliau dalam acara. Karena itu beliau ingin menggunakan nama kabinet Indonesia Maju menjadi nama koalisi," imbuh Muzani.