Prabowo Subianto Dinilai Berhati Besar karena Gabung Kabinet Jokowi untuk Majukan Indonesia
Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, Prabowo merupakan figur pemimpin yang langka.
Prabowo Subianto Dinilai Berhati Besar karena Gabung Kabinet Jokowi untuk Majukan Indonesia
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto dinilai sebagai pemimpin yang memiliki hati besar. Penilaian itu lantaran Prabowo sudah mau bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Padahal, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Prabowo merupakan rival Jokowi. Saat itu, Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno.
Pengamat Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, Prabowo merupakan figur pemimpin yang langka.
"Biasanya di Indonesia kalau kalah opisisikan, kalau ini kan tidak, kalah tapi masih bersedia ikut pemerintahan, mengabdi kepada masyarakat dan negara," kata Wasisto, Senin (17/7).
Dia melihat langkah Prabowo tersebut, merupakan bukti konkret kebesaran hati seorang prajurit yang cinta terhadap bangsa. Kontribusi Prabowo sebagai Menhan sangat berarti untuk membuktikan keikhlasannya. "Bahkan setelah kalah pun masih mau berkontribusi di pemerintahan, saya pikir itu sikap besar hati Prabowo," tambahnya.
Situasi tersebut, menurut dia, turut memberikan dampak positif elektoral terhadap Prabowo. Karenanya, kata Wasisto, sangat wajar jika Prabowo menjadi capres dengan elektabilitas yang konsisten berada di posisi teratas.
"Saya pikir demikian, bisa meningkatkan popularitas Prabowo di mata publik," imbuhnya.
Berdasarkan temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 1-8 Juli 2023, Prabowo Subianto meraih hasil tertinggi sebanyak 35,8 persen dalam Simulasi 3 Nama Capres. Prabowo Subianto bahkan masuk ke dalam Top of Mind pilihan presiden dengan torehan suara sebanyak 20,0 persen.