Prabowo kalah jumlah timses dari Jokowi, Rachmawati sebut yang penting kualitas
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri tak khawatir bila timsesnya kalah jumlah dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan capres cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Rachmawati Soekarnoputri tak khawatir bila timsesnya kalah jumlah dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Tercatat di Komisi Pemilihan Umum (KPU) jumlah tim pemenangan Prabowo-Sandi berjumlah 94 orang. Sementara TKN Jokowi-Ma'ruf sebanyak 5.279 orang. Rachmawati menilai kalah jumlah bukan masalah penting, melainkan bisa menyerap aspirasi rakyat dengan baik.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Kuantitas tidak berarti menjadi suatu hal yang mutlak. Tapi kualitatif lebih saya pikir perlu juga diperhatikan karena kita ini juga dalam kampanye memberikan kepada rakyat dan dapat menjawab secara bijak apa yang dilakukan oleh Pak Prabowo dan Sandi," kata Rachmawati di kediamannya Jl Jati Padang, Jakarta Selatan, Jumat (28/9).
Rachmawati yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini menekankan, timnya tidak sekadar mempromosikan Prabowo-Sandi. Justru mencari lebih dalam apa yang menjadi kegelisahan rakyat.
"Jadi bukan hanya janji-janji palsu atau semacam pola-pola mengedepankan masalah popularitas semata, karena kurang mendidik. Saya kira tidak perlu khawatir dengan jumlah, tapi kualitatif itu akan lebih masif ke depan," sambungnya.
"Saya sebagai wakil ketua timses, wakilnya Djoko Santoso. Tapi di beberapa bidang saya mengambil posisi di beberapa direktorat. Seperti jurkamnas," kata adik kandung Megawati Soekarnoputri.
Baca juga:
Gerindra: Pak Prabowo sangat memahami bahwa China itu penting
Koalisi Jokowi tuding kubu Prabowo pakai jasa konsultan asing sejak 2014
Soal dukungan ke Prabowo, Netty Heryawan sebut 'militansi emak-emak jangan diragukan'
Dukung Prabowo, relawan Patria Dyaksa nilai Jokowi menyimpang dari ajaran Soekarno
Timses Jokowi: Membangun SDM tidak semudah membalikkan telapak tangan
Polri kaji laporan Situs Skandal Sandiaga