Prabowo kirim pesan ke SBY: Siap berpasangan dengan AHY
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasannya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurutnya pertemuan itu terjadi karena dia menerima pesan bahwa Gerindra siap berpasangan dengan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) AHY.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasannya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurutnya pertemuan itu terjadi karena dia menerima pesan bahwa Gerindra siap berpasangan dengan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya tanggal 5 Juli yang lalu hanya diundang ke Kertanegara untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Itu awalnya karena ada pesan dari Pak Prabowo untuk Pak SBY yang menyatakan siap untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. dan siap untuk berpasangan dengan AHY," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Syarief mengatakan, Prabowo siap berpasangan dengan AHY karena mungkin memiliki pandangan bahwa anak dari Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Sebab itulah, Gerindra tertarik ingin menjadikan AHY cawapres.
"Beliau memiliki pandangan kalau beliau bisa berpasangan dengan AHY maka insyaAllah Indonesia akan lebih baik ke depan, dan tentunya diharapkan akan bisa memenangi Pilpres 2019," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, SBY juga menyambut baik wacana tersebut. Hal itu akan segera dievaluasi di internal Partai Demokrat.
"Pak SBY sangat merespon baik dan menyatakan akan melakukan evaluasi internal kan di internal partai ada mekanisme yang harus dijalani antara lain akan didiskusikan diputuskan di majelis tinggi partai," ucapnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7).
Baca juga:
Hanafi Rais klaim nonkader PAN di daerah ingin Anies maju Pilpres
Koalisi Jokowi bakal umumkan cawapres menunggu koalisi Gerindra cs
Rommy: Tanda-tanda yang jelas justru Demokrat merapat ke pak Jokowi
Airlangga dapat mewakili kelompok ekonomi jika jadi Cawapres Jokowi
Penggugat di MK nilai ambang batas 20 persen bertentangan dengan Pancasila
PDIP sarankan Jokowi bentuk tim kampanye sebelum umumkan Cawapres