Prabowo Lebih Unggul dari Kandidat Capres Lain, Faktor Independensi Jadi Kunci
Elektabilitas Prabowo lebih unggul dari bakal Capres lain.
Elektabilitas Prabow lebih unggul dari bakal Capres lain.
Prabowo Lebih Unggul dari Kandidat Capres Lain, Faktor Independensi Jadi Kunci
Elektabilitas bakal calon presiden (Capres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto di sejumlah lembaga survei lebih unggul dari kandidat lain. Kondisi ini disebut tidak lepas dari faktor independensi. Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah merinci Prabowo sebagai sosok pemimpin indpenden. Hal ini lantaran karakter kepemimpinan dan posisinya sebagai ketua umum (ketum) partai.
Dengan ini, Prabowo sebagai seorang pemimpin dianggap mampu berkomitmen penuh kepada kepentingan rakyat dan negara. Prabowo yang independen jauh dari kata intervensi, telah merepresentasikan arti dari sebuah kemerdekaan.
"Publik memilih Prabowo karena Prabowo yang dianggap paling mampu paling punya kapasitas, dan paling merdeka dari intervensi," kata Dedi Kurnia Syah kepada wartawan, Kamis (3/8).
Hal tersebut dinilai menjadi karakter yang tidak dimiliki oleh kandidat Capres lainnya, termasuk Ganjar Pranowo.
Menurut Dedi, itu menjadikan elektabilitas Ganjar selalu berada di bawah Prabowo dalam setiap hasil survei. Selepas diusung PDIP sebagai capres, elektabilitas Ganjar semakin merosot ke bawah.
"Ini bisa saja karena dengan demikian publik melihat Ganjar tidak memiliki kharisma independensi," ujar Dedi.
Ganjar disebut sebagai sosok Capres yang belum memiliki kharisma independensi. Bahkan, Dedi mengatakan Gubernur Jawa Tengah itu merupakan tokoh yang mampu diintervensi Megawati Soekarnoputri selaku Ketum PDIP.
Dalam hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Prabowo unggul dari Ganjar. Prabowo unggul sampai 10,4 persen dari Ganjar. Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengibaratkan pertarungan hasil survei ini seperti pertandingan sepak bola. Saat ini Prabowo sedang unggul di paruh pertama. "Jadi ini momentum ini harus terus dijaga ya, situasinya sudah baik, kalau kaya sepak bola itu kan kita 45 meenit udah menang, 2-0, 3-0 tinggal kita jaga," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/8).
Habiburokhman mengatakan, jangan sampai terjadi blunder yang membuat kekalahan di paruh kedua. "Jangan bikin blunder, jangan bikin masalah, sehingga bisa kebobolan balik," imbuh wakil ketua Komisi III DPR RI ini. Gerindra menganggap keunggulan Prabowo sebagai angin segar. Tetapi, Habiburokhman selalu memegang peringatan Prabowo supaya tidak puas diri melihat hasil survei. "Tentu ini angin segar bagi kami, tetapi kami diwanti-wanti langsung oleh Pak Prabowo, jangan kita tinggi hati, jangan kita puas diri menghadapi hasil survei ini," ujarnya.