Prabowo Minta Pendukung Tak Berbondong-bondong ke MK saat Sidang Sengketa Pilpres
Namun mantan Danjen Kopassus mempersilakan sejumlah utusan dari pendukung untuk menemani tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno dalam mengawal sengketa Pilpres.
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggugat hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Prabowo meminta pendukung tak perlu berbondong-bondong ke MK untuk mengawal gugatan sengketa Pilpres 2019.
"Saudara-saudara sekalian kami memutuskan untuk menyerahkan melalui jalur hukum dan jalur konstitusi, karena itu saya dan saudara Sandiaga Uno memohon agar pendukung kami untuk tidak berbondong-bondong hadir di Mahkamah Konstitusi pada hari-hari yang mendatang," kata Prabowo dalam sebuah video yang dikutip merdeka.com, Selasa (11/6).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
Prabowo meminta pendukung tim hukum yang ditugaskan dalam mengurus sengketa Pilpres 2019 di MK. Namun mantan Danjen Kopassus mempersilakan sejumlah utusan dari pendukung untuk menemani tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno dalam mengawal sengketa Pilpres.
"Saudara-saudara sekalian saya mohon sami'na wa atho'na, percayalah kepada pimpinan dan untuk itu kalo saudara-saudara sungguh-sungguh mendukung Prabowo-Sandiaga Uno, saya mohon tidak perlu hadir di sekitar MK. Mungkin ada delegasi hanya sekedar untuk menemani tim hukum tapi tidak perlu berbondong-bondong, tidak perlu dengan jumlah massa untuk kita hindari fitnah dan provokator-provokator lainnya," ujar Prabowo.
Dia pun yakin dan meminta para pendukung mempercayakan kredibilitas hakim MK yang mengurus sengketa Pilpres 2019. Prabowo berharap apapun keputusan nantinya para pendukung menyikapinya dengan bijak.
"Kita percayalah kepada hakim-hakim mahkamah konstitusi, apapun keputusannya kita sikapi dengan dewasa, dengan tenang, berpikir untuk keputusan bangsa negara. Itu sikap kami dan permohonan kami," tandasnya.
Baca juga:
Sambangi MK, TKN Jokowi Daftar Sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres
12 Ribu Personel TNI-Polri Disiagakan Jaga Sidang Sengketa Pilpres di MK
Ma'ruf Amin Tegaskan Bank Syariah Mandiri dan BNI Syariah Bukanlah BUMN
Jabatan Ma'ruf Amin di Bank Syariah Disorot, Penjelasan Lengkap KPU dan TKN
Anggota TGUPP DKI, Kelayakan BW Jadi Advokat Prabowo Dipertanyakan TKN
Jubir: Panitera MK Tidak Berwenang Tolak Permohonan Perbaikan
MK Batasi Pengunjung Sidang Sengketa Pilpres Masing-Masing Pihak 15 Orang