Prabowo-Sandiaga Targetkan 60 Persen Suara di DKI Jakarta
Meski Pilpres 2014 hasil suara Prabowo di DKI masih kalah tipis dari Jokowi, Ketua Sekretaris Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Muhammad Taufik optimis kondisinya bakal berbalik. Pihaknya memasang target suara 60 persen di DKI bisa tercapai.
Ketua Sekretaris Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Muhammad Taufik meyakini pasangan capres-cawapres nomor urut 02 ini bakal merajai suara di wilayah DKI Jakarta. Meski Pilpres 2014 hasil suara Prabowo di DKI masih kalah tipis dari Jokowi, Taufik optimis kondisinya bakal berbalik. Pihaknya memasang target suara 60 persen di DKI bisa tercapai.
"Kalah sedikit (Pilpres 2014) kita meyakini bahwa di Jakarta akan menang. 60 persen target kita," ujar Taufik saat ditemui di Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
Taufik tak mau jumawa dengan target tersebut. Dia juga menjelaskan, rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi ke Jawa Tengah bukan sebagai pertimbangan karena target 60 persen di Jakarta pasti terpenuhi.
"Kita enggak ada hubungan dengan pindah. Kita kerja, targetnya 60 persen. Pindah itu bagian dari strategi. Kalau kita mau pusat yang Jawa Tengah," ucapnya.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta itu berkaca dari hasil Pilpres 2014. Suara Prabowo di Jawa Tengah masih jauh panggang dari api. Oleh karena itu, BPN merombak strategi dengan cara membuat markas utama di 'kandang banteng'.
"Terutama kan dari pengalaman yang lalu ya bahwa jawa tengah kan kita kalah cukup lumayan. Maka wajar saja kalau kemudian pusatnya di Jawa Tengah. Menurut saya wajar. Itu strategi," ucap Taufik.
Baca juga:
La Nyalla: Lupakan Prabowo, Kita Menangkan Jokowi
Prabowo-Sandi Soroti 'Benang Kusut' Daftar Pemilih Tetap Pilpres 2019
Fadli Zon: Di Era Medsos, Tidak Ada Monopoli Kebenaran dan Pencitraan
Kunjungi Pasar Kota Pinang, Sandiaga Uno Disuruh Pulang
DPP PAN Nonaktifkan Pengurus DPW yang Membelot Dukung Jokowi-Ma'ruf
Buka Markas di Jateng, Kubu Prabowo Mau Luluh Lantahkan 'Kandang Banteng'