Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis.
Menurut Prabowo, orang yang berpikir internet lebih penting adalah orang yang memiliki otak rendah atau lambat.
- Program Makan Siang Gratis Prabowo Bisa Tambah Angka Kemiskinan Jika Gunakan Dana Subsidi BBM
- VIDEO: Prabowo Lagi-Lagi Sindir Program Ganjar: Internet Gratis Bagus, Tapi Anak Jangan Kelaparan
- Prabowo: Yang Bilang Internet Lebih Penting Daripada Makan Gratis, Otaknya Lambat
- Ganjar Beri Opsi Internet atau Makan Siang Gratis, Ini Pilihan Warga
Prabowo Sebut Orang Pilih Internet Gratis Otaknya Lamban, TPN Ganjar-Mahfud Balas Begini
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani merespons soal pernyataan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang menyebut hanya orang dengan otak lambat yang memilih internet dibandingkan makan siang gratis.
Dia menyebut, internet lebih dibutuhkan ketimbang makan siang lantaran peradaban dunia akan semakin membutuhkan kehadiran internet.
Namun, dia menegaskan, kehadiran internet tidak akan meninggalkan kewajiban dalam hal penyediaan pangan untuk kesejahteraan masyarakat.
"Ke depan hanya negara yang cepat yang bisa mengalahkan negara yang lambat. Cepat dalam hal apa? Cepat dalam hal adatif terhadap perkembangan dunia global termasuk teknologi. Sekarang sudah serba digital udah serba IT, internet itu sangat dibutuhkan," kata Benny, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (21/1).
"Tanpa mengabaikan urusan makan minum yang terkait dengan kesejahteraan yang disebut rakyat," sambungnya.
Lebih lanjut, dia pun menyinggung soal anggaran program makan gratis yang digaungkan Prabowo. Anggaran program tersebut membutuhkan Rp400 triliun.
Benny menilai, tingginya nominal anggaran untuk program makan siang gratis mampu mengelola 21 program unggulan yang ditawarkan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Yang kita kritisi itu adalah anggaran Rp 400 triliun hanya untuk makan siang gratis, karena tidak masuk akal. Padahal Rp 400 triliun dalam konsepsi visi misi Ganjar-Mahfud itu bisa membiayai 21 program unggulan,"
tegas dia.
merdeka.com
Tak hanya itu, menurutnya besarnya anggaran yang dibutuhkan hanya untuk makan siang akan menimbulkan praktik korupsi yang sangat besar.
"Jadi, kami melihat secara subjektif Rp 400 triliun hanya katanya untuk program makan siang itu berpotensi korupsi besar-besaran," imbuh dia.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengaku heran dengan pernyataan bahwa program internet cepat lebih penting dari pada program makan siang gratis. Menurut Prabowo, program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sangat penting.
“Makan siang bergizi untuk semua anak-anak Indonesia, makanan bergizi, susu bergizi, protein untuk seluruh anak Indonesia. Yang masih di kandungan juga harus kita beri makanan bergizi,”
kata Prabowo di Pontianak, Kalbar, Sabtu (20/1).
merdeka.com
Menurutnya, orang yang berpikir internet lebih penting adalah orang yang memiliki otak rendah atau lambat.
“Ada yang mengatakan, tidak penting itu makan siang untuk anak, katanya lebih penting internet. Saya tanya pada rakyat, lebih penting makan apa internet?,” tanya Prabowo.
“Makan,” jawab pendukungnya.
“Orang yang bilang rakyat Enggak minta makan, saya kira otaknya agak lambat,” sambung Prabowo.
Prabowo menilai, orang dengan otak lemah, tidak sepantasnya maju menjadi capres atau jadi pemimpin.
“Kalau orang otaknya enggak jalan, ya jangan jadi pemimpin,” ujar Prabowo.