Prabowo Selalu Teratas Disurvei, Gerindra Jadikan Modal di Pilpres 2024
Ferry juga melihat praktik demokrasi di Indonesia membuka kesempatan tersendiri bagi partai yang diketuai Prabowo ini. Sebab ada kecenderungan masyarakat memilih sosok calon pemimpin yang berbeda dari yang sedang berkuasa.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai Gerindra ada dalam posisi kuat bersaing di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu disampaikan setelah mendengar paparan hasil survei elektabilitas calon presiden dan partai politik oleh Poltracking Indonesia.
"Bagi kami, hasil survei Gerindra dan Prabowo ada terus di tiga teratas. Ini suatu keuntungan modalitas bagi Gerindra," kata Ferry dalam rilis survei nasional Poltracking Indonesia di Jakarta, Rabu (31/8).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kapan Prabowo Subianto menghadiri Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
Dia juga melihat praktik demokrasi di Indonesia membuka kesempatan tersendiri bagi partai yang diketuai Prabowo ini. Sebab ada kecenderungan masyarakat memilih sosok calon pemimpin yang berbeda dari yang sedang berkuasa.
Artikel terkait Pilpres 2024 juga bisa dibaca di Liputan6.com
"Saya lihat kebiasaan Pilpres itu biasanya masyarakat ingin ada antitesa dari figur yang ada," ungkapnya.
"Pengalaman Indonesia khususnya dari Pilpres SBY, Jokowi, atau sebelumnya. Ada kebiasaan masyarakat memilih figur latar belakang berbeda dengan yang sekarang sedang berkuasa," sambung Ferry.
Karena itu, dia yakin Gerindra mampu memenuhi keinginan masyarakat akan sosok pemimpin yang 'berbeda' di Pilpres berikutnya. Terlebih partainya sudah beberapa kali mengikuti Pilpres sebagai pihak oposisi. Pengalaman ini menjadi modal bagi Gerindra untuk maju di Pilpres 2024.
"Keuntungan lainnya Gerindra sudah dua periode atau mungkin tiga periode (Pilpres) oposisi terus," ujarnya.
Pernyataan Ferry tersebut didukung hasil survei yang menunjukkan elektabilitas PDIP mengalami penurunan. Padahal, saat ini Presiden berasal dari partai berlambang kepala banteng tersebut.
Di sisi lain, Demokrat yang dapat dikatakan partai di luar pemerintahan, hasil survei justru menunjukkan kenaikan elektabilitas.
"Membaca (survei) itu sebenarnya ada keinginan dari masyarakat untuk perubahan," terang Ferry.
Sehingga dari modal pengalaman dan peluang yang terbuka lebar, besar harapan Ferry Gerindra dapat memenangkan Pilpres 2024.
Diketahui, dari hasil survei Poltracking Indonesia terkait elektabilitas presiden dan partai politik jelang Pilpres 2024, Gerindra dan Ketua Umum Prabowo Subianto berada di posisi kedua teratas.
Prabowo memperoleh angka elektabilitas tinggi yakni sebesar 19,7 persen. Sementara elektabilitas partai politik Gerindra berada tepat di bawah PDIP dengan angka 10,5 persen.
Reporter Magang: Michelle Kurniawan
(mdk/fik)