Prabowo Subianto: Jangan benci orang asing, belajar dari mereka
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia tidak membenci orang asing. Prabowo justru menyarankan rakyat untuk belajar berbagai hal positif dari orang asing.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia tidak membenci orang asing. Prabowo justru menyarankan rakyat untuk belajar berbagai hal positif dari orang asing.
"Kita jangan benci orang asing. Jangan dengan kebencian kita jangan benci orang asing. Kita belajar dari mereka," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Namun, Prabowo mengimbau semua pihak harus tegas kepada pemerintah agar selalu berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
"Tapi kita juga harus tegas, kita harus tegas pada elite kita sendiri. Pemimpin Indonesia harus setia pada kepentingan rakyat Indonesia," tegasnya.
Selain itu, mantan Danjen Kopassus ini menilai seluruh rakyat harus menjaga kekayaan alam Indonesia. Dia menyarankan rakyat tak boleh lemah dan bisa diadu domba dan termakan provokasi pihak tertentu.
"Kita kaya, negara kita kaya, tapi kita harus pandai menjaga kekayaan itu. Kita tidak boleh lagi santai dan lengah. Jangan mau diadu domba dan dibohongi," tandasnya.
Baca juga:
Prabowo Subianto: Jangan benci orang asing, belajar dari mereka
Kadisnaker Jabar sebut tenaga kerja asing kasar banyak di luar Jawa
Fadli Zon ajak PAN dan Demokrat bergabung bentuk pansus TKA
Hari buruh, Fahri minta Jokowi introspeksi soal tenaga kerja asing
Lagi, 103 WN China ditangkap di Bali karena kasus penipuan