Prabowo Tegaskan NKRI Punah Jika Dirinya Kalah, Ini Penjelasan Ketua BPN
"Uni Soviet habis, Yugoslavia habis, bahkan Amerika juga pernah perang saudara dan lebih banyak korbannya dari perang dunia. Jadi umur negara-negara itu bisa terserang penyakit," ungkap Djoko.
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso menjelaskan maksud pernyataan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengatakan jika pihaknya kalah, maka negara ini akan punah. Pernyataan itu Prabowo ambil dari sejarah kerajaan-kerajaan terdahulu yang ada di Nusantara, sebelum terbentuknya Indonesia.
"Pertama kita dari histori dari negara nusantara ini makin pendek, Sriwijaya 300 tahun, Demak hanya puluhan tahun. Tentunya kita harus kritis," kata Djoko di Kopi Bos, Tebet, Asem Baris, Jakarta Selatan, Kamis (20/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
Purnawirawan Jenderal TNI ini pun mengungkapkan, negara seperti manusia yang bisa sakit bahkan memiliki umur tersendiri. Maka dari itu, jika tidak diurus dengan baik, maka penyakit bukan hal mustahil akan datang.
"Negara itu seperti manusia bisa terkena serangan jantung, liver pada umur 80 sampai 90-an. Uni Soviet habis, Yugoslavia habis, bahkan Amerika juga pernah perang saudara dan lebih banyak korbannya dari perang dunia. Jadi umur negara-negara itu bisa terserang penyakit," ungkapnya.
Mantan Panglima TNI ini pun menjelaskan, di penghujung abad 20, Indonesia mengalami globalisasi dan perubahan iklim. Salah satu arus globalisasi adalah peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia tidak terhingga, selain kesenjangan sosial yang belum bisa diatasi.
"Jadi inilah yang kita hadapi, masih banyak lagi kesenjangan sosial. Menurut Profesor Edi Swasono artinya yang miskin dan kaya makin jauh. Maka ini semua jadi ancaman kita yang sudah membahayakan bangsa, tinggal kalian yang mengawasi bangsa ini," jelasnya.
Baca juga:
Fadli Zon Sebut SBY Bisa Jadi Mentor Prabowo untuk Hadapi Debat Capres
Prabowo Tantang Rahman Masak Mie Ayam, Pria Jalan Kaki Dari Tegal
Jalan Kaki Dari Tegal, Rahman Akhirnya Berjumpa dengan Prabowo
Reaksi Kubu Prabowo Dapat Sinyal Dukungan Anies Baswedan
Soal Ungkapan Prabowo, Djoko Santoso Tantang Wiranto Berdialog Ketimbang Bertaruh
PDIP Nilai Prabowo Bersifat Pesimis, Tak Bisa Disebut Reinkarnasi Bung Karno
Tanggapan PDIP ke Prabowo Tuding Pemerintahan Jokowi Makin Korup