Pramono Anung sebut peran Seskab di era Andi tak maksimal
Pramono berjanji akan memperbaiki kinerja Setkab dalam menangani manajerial kesekretariatan presiden.
Pramono Anung ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan posisi Andi Widjajanto. Pramono mengatakan, akan melakukan perbaikan-perbaikan akan kinerja Sekretaris Kabinet.
"Ya sebagai pembantu presiden, yang menangani manajerial kesekretariatan presiden dan juga kabinet maka tugas paling utama yaitu memperbaiki beberapa hal yang berkaitan dengan itu," kata Pramono di Istana, Jakarta, Rabu (12/8).
Menurut Pramono, sebetulnya pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah berbuat banyak. Tetapi karena fungsi Seskab kurang maksimal, maka hasilnya juga menjadi kurang.
"Karena terus terang saya melihat apa yang sudah dilakukan presiden luar biasa tapi kan masyarakat tidak semuanya memahami. Itu menurut saya yang harus dilakukan di awal," jelas Pramono.
"Apalagi sebagai Seskab maka sudah diatur dalam Perpres No 25 Tahun 2015 sehingga saya jabarkan itu dengan lebih baik. Dan juga yang lebih penting adalah berkomunikasi secara terbuka dengan teman-teman sekalian," imbuhnya.
Lebih lanjut, Pramono menegaskan, peran dan fungsi Seskab sangat lah penting. Terlebih juga membangun komunikasi dengan partai-partai politik, khususnya partai pendukung pemerintahan.
"Beliau ini kan sebagai presiden dengan intensitas yang tinggi, maka persoalan yang berkaitan dengan kabinet itu harus disinkronkan dari segi waktu administrasi kepresidenan kemudian apa yang ingin menjadi keinginan beliau," papar Pramono.
"Kami akan membuat bahwa sebagai pembantu presiden ini akan menjadi lebih baik dan juga beliau menginginkan komunikasi dengan luar dan lembaga tinggi negara dan juga parpol bisa dilakukan lebih intensif," tutupnya.
Baca juga:
BKPM harap perombakan kabinet percepat realisasi investasi
Viktor: Jangankan satu, semua menteri NasDem diganti tak masalah
Masinton: Satu 'brutus' sudah, kalau lainnya tak berubah pasti kena
Dicopot jadi Menko Polhukam, Tedjo pilih santai di rumah
6 Menteri baru hasil reshuffle Kabinet Kerja saat dilantik Jokowi
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Siapa saja yang sudah mengusulkan nama calon menteri untuk kabinet Prabowo? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo dikabarkan akan menambah jumlah Kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.