Pramono di UNJ, Dari Buka Taman 24 Jam Hingga Tawarkan JIS Jadi Kandang Persija
Pramono Anung akan membuat terobosan baru jika terpilih. Ia akan merubah operasional taman menjadi 24 jam.
Sebagai kota metropolitan yang akan menjadi kota global dan episentrum ekonomi, Jakarta memiliki sejumlah taman. Tercatat ada 1.400 lebih taman yang ada di Jakarta. Namun sayangnya operasional taman itu dibatasi hanya sampai pukul 18.00 WIB.
Terkait hal tersebut, calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung akan membuat terobosan baru jika terpilih. Ia akan merubah operasional taman menjadi 24 jam.
- Jika Terpilih Jadi Gubernur, Pramono Janji Bakal Buka Taman 24 Jam
- Pramono Ceritakan Momen Pertemuan Satu Jam dengan Anies
- Pramono Anung Janji Akan Tuntaskan Masa Jabatan di Jakarta Jika Terpilih Jadi Gubernur, Tak Berniat Ikut Pemilihan Lain
- Pramono Anung Temui Warga Jakarta, Dicurhati Sopir Truk Soal Maraknya Aksi Premanisme di Tanjung Priok
"Dimana saja di dunia taman itu ramai di malam hari, maka saya akan pasangin lampu. Taman dibuka 24 jam," ujar Pramono usai acara bedah buku di Universitas Negeri Jakarta, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Pria yang akrab di sapa Mas Pram itu juga akan memberikan kesempatan kepada pedagang kaki lima untuk membuka usahanya di taman-taman tersebut.
"Asal tertib dan harus yang betul-betul mendapatkan izin dari pemda setempat," tegas Pramono.
Kalau itu bisa dilakukan, kata Pramono, akan ada pendanaan baru bagi Jakarta dan suasan taman akan menjadi lebih hidup.
"Rata-rata taman sekarang di Jakarta itu kosong, dan ketika orang pulang kantor harusnya bisa santai di taman gak bisa karena sudah tutup," ucapnya.
Lebih jauh Pramono juga berencana untuk menawarkan Jakarta International Stadium (JIS) untuk menjadi kandang Persija. Termasuk menjadi tempat penjualan merchandise tim.
Namun, kata Pramono, semua itu tergantung pada pihak manajemen Persija. "Saya akan menawarkan, membuka diri untuk itu," kata dia.
Menurut Pramono, Persija dan pihak pemerintah provinsi Jakarta harus bekerja sama dan berkolaborasi. Pasalnya, kalau hanya Persija saja tidak akan sanggup karena hanya mengandalkan tiket.
"Harus ada sponsorship. Datangnya dari mana? Ya perusahaan-perusahaan daerah," tukasnya.